Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk membangun dan memperbaiki perkampungan nelayan. Dana tersebut akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja mengatakan, perbaikan satu desa diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp500 juta.
"Kami sudah anggarkan Rp5 triliun. Nanti, setiap desa ada sekitar Rp500 juta, biar enggak ada lagi desa kumuh yang ditempati nelayan," ujarnya di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rabu (30/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal tahun ini, lanjut Sjarief, perbaikan perkampungan nelayan memang menjadi salah satu fokus utama lembaganya, di samping perbaikan alat tangkap dan kapal nelayan.
Sebab, dari total 12.827 desa nelayan yang tersebar di seluruh pesisir Indonesia, sekitar 23,79 persen di antaranya masuk kategori desa miskin.
"Kami datangi itu desa-desa nelayan, ternyata masih banyak yang kumuh. Desa miskin 23,79 persen, tidak miskin 76 persen. Kami akan sentuh yang miskin. Kami akan sentuh kurang lebih 2.000-3.000 desa sampai 2019 nanti," imbuh dia.
Menurut dia, dari tiap-tiap kampung nelayan nantinya akan dipilih mana yang paling diprioritaskan untuk diperbaiki.
"Ada rumah-rumah yang sangat tidak memenuhi syarat (huni). Dari satu kampung kira-kira mana yang paling tidak bagus itu yang kami dukung dan diperbaiki," pungkasnya.