Coca-Cola Bakal Tanam US$300 Juta di Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 31 Agu 2017 11:34 WIB
Investasi ini diharapkan bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja karena sebelumnya Coca-Cola berhasil menjaring karyawan sebanyak 11 ribu pekerja.
Investasi ini diharapkan bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja karena sebelumnya Coca-Cola berhasil menjaring karyawan sebanyak 11 ribu pekerja. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Coca-Cola Amatil Indonesia menyatakan bakal terus berinvestasi hingga sebesar US$300 juta dalam tiga tahun ke depan. Hal ini melengkapi investasi sebelumnya yang bernilai US$445 juta dalam lima tahun terakhir.

Direktur Supply Chain Coca-Cola Amatil Indonesia Gigy Philip menerangkan, investasi ini diharapkan bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Sebab, di dalam penanaman modal sebelumnya, Coca-Cola berhasil menjaring karyawan sebanyak 11 ribu pekerja.

Adapun di dalam investasi sebelumnya, Coca-Cola telah membangun fasilitas produksi dan pusat distribusi di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur dengan nilai investasi US$42 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, perusahaan juga baru-baru ini telah melakukan ekspansi kapasitas produksi di Medan, Sumatera Utara menjadi 15 ribu botol per hari dengan nilai investasi US$20 juta.

"Upaya ini merupakan salah satu tahapan dari komitmen investasi kami yang diharapkan menjadi pemacu bagi pengembangan industri makanan dan minuman nasional," terang Gigy melalui siaran pers dikutip Kamis (31/8).

Di sisi lain, Direktur Jenderal Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan, industri makanan dan minuman merupakan sektor yang cukup strategis.

Ia mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut bahwa kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di angka 6,06 persen dan memiliki kinerja pertumbuhan sebesar 7,69 persen di semester I kemarin.

"Peran subsektor industri makanan dan minuman dalam memberikan sumbangan pada PDB industri non-migas, juga terbesar dibandingkan subsektor lainnya, yaitu mencapai 33,63 persen pada semester I tahun 2017," jelasnya.

"Di samping itu, realisasi investasi di sektor industri makanan dan minuman pada periode yang sama sebesar Rp21,6 triliun untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan US$1,18 miliar untuk Penanaman Modal Asing."


Melihat data tersebut, Panggah berujar bahwa pihaknya akan aktif mendorong pelaku industri makanan dan minuman di dalam negeri agar berupaya meningkatkan mutu, produktivitas dan efisiensi di seluruh rangkaian proses produksi.

"Sejalan dengan langkah itu, diperlukan pula peningkatan kompetensi sumber daya manusia," pungkas Panggah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER