Sri Mulyani Kerek Setoran Dividen BUMN jadi Rp43,69 Triliun

CNN Indonesia
Rabu, 30 Agu 2017 13:39 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan target tersebut sejalan dengan kinerja mayoritas BUMN yang membaik di tahun ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan target tersebut sejalan dengan kinerja mayoritas BUMN yang membaik di tahun ini. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mengerek setoran dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (R-APBN) 2018 sebesar 6,5 persen menjadi Rp43,69 triliun, dari target setoran tahun ini sebesar Rp41 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan target tersebut sejalan dengan kinerja mayoritas BUMN yang membaik di tahun ini. Hal itu dinilai tercermin dari setoran dividen yang telah mencapai 78,04 persen pada paruh pertama tahun ini.

"Berdasarkan laporan Kementerian BUMN per semester I 2017, dari 118 BUMN, setoran dividen sebesar Rp32 triliun," ujar Sri Mulyani mewakili Menteri BUMN Rini Soemarno dalam rapat kerja bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (30/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Padahal, bila dibandingkan dengan realisasi setoran dividen BUMN tahun lalu, sampai tutup tahun hanya sekitar Rp36 triliun. Artinya, di paruh pertama ini saja, sudah 88,88 persen dari angka finis 2016.

Selain itu, cukup sehatnya kantong BUMN terlihat pula dari setoran pajak yang setidaknya telah mencapai 53,88 persen dari target pada semester I 2017. Tercatat, setoran pajak sebanyak Rp97 triliun dari Rp180 triliun.

"Ini kontribusi BUMN dari sisi keuangan negara. Namun BUMN tidak hanya membayarkan dividen kepada pemerintah dan pajak, tapi juga ada visi misi pembangunan," terang Sri Mulyani.

Kemudian, dari sisi pendapatan BUMN di paruh tahun ini mencapai Rp936 triliun, dengan laba bersih Rp87 triliun, total aset Rp6.694 triliun, liabilitas Rp4.396 triliun, serta ekuitas Rp2.297 triliun.

Ekuitas tumbuh sekitar 7,43 persen dari realisasi ekuitas akhir tahun lalu sebesar Rp2.138 triliun atau bertambah sekitar Rp220 triliun dari semester I 2016.


Sementara aset meningkat Rp700 triliun atau sekitar 11,69 persen dari realisasi semester I 2016 dari yang hanya sekitar Rp5.987 triliun.

Bersamaan dengan peningkatan dividen BUMN di tahun depan, pemerintah menargetkan sekitar Rp23,14 triliun dividen datang dari 26 BUMN terbuka (Tbk).

Lalu, sekitar Rp19,53 triliun disetor 81 BUMN Non Tbk. Sisanya, sekitar Rp112 miliar dari BUMN dimana shareholder pemerintah adalah minoritas. Kemudian sebesar Rp906 miliar dari lima BUMN di Kementerian Keuangan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER