Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sudah mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp46,7 triliun atau 65,8 persen dari alokasi KUR perseroan pada 2017 yang mencapai Rp71 triliun.
"Kami optimistis mampu menyalurkan sesuai target (Rp71 triliun) yang telah ditetapkan hingga akhir tahun," kata Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso seperti dikutip Antara, Selasa (12/9).
Sebanyak 40 persen dari porsi KUR yang telah tersalur atau Rp18,4 triliun mengalir ke sektor produktif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisa tahun, Hari mengatakan, perseroan akan terus mendorong penyaluran KUR sektor produktif dengan menjangkau kelompok petani dan nelayan, serta komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Terkait jaringan, BRI akan memanfaatkan 103 ribu agen BRILink untuk menjangkau nasabah KUR yang lebih banyak.
"Strategi itu untuk penyaluran KUR agar memiliki 'multiplier effect' (manfaat ekonomi berlipat) yang maksimal mendorong pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Sejak berjalan Agustus 2015, BRI telah menyalurkan KUR dengan total Rp132,4 triliun kepada lebih dari 7,4 juta debitur baru.
"Jumlah ini menjadikan BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia," cetus Hari.
BRI merupakan salah satu lembaga penyalur KUR dengan alokasi terbesar dari pemerintah. Program KUR ditujukan untuk memudahkan akses pembiayaan kepada pelaku usaha UMKM.
Sektor UMKM mempunyai tingkat penyerapan tenaga kerja 97 persen dari seluruh tenaga kerja nasional dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 57 persen.