Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, deflasi 0,02 persen yang terjadi pada Agustus lalu sukses mengerek upah buruh tani dan upah buruh bangunan pada bulan yang sama.
Kepala BPS Suhariyanto mencatat, nilai upah buruh tani secara nominal naik 0,15 persen menjadi Rp50.079 per hari dan nilai upah buruh secara riil naik 0,27 persen menjadi Rp37.508 per hari. Adapun, upah nominal buruh bangunan naik 0,34 persen menjadi Rp84.362 per hari. Sedangkan upah riil naik 0,41 persen menjadi Rp4.939 per hari.
"Walau kenaikannya tipis, tapi itu pengaruh deflasi bulanan. Agustus kemarin, deflasi perkotaan 0,07 persen dan minus 0,12 persen di pedesaan," ujar Ketjuk, sapaan akrabnya, Jumat (15/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenaikan upah juga dialami upah buruh potong rambut wanita secara nominal sebesar 0,43 persen menjadi Rp25.785 per kepala yang secara riil juga naik 0,5 persen menjadi Rp19.848 per kepala.
Sedangkan upah pembantu rumah tangga secara nominal naik 0,44 persen menjadi Rp377.795 per bulan dan secara riil naik 0,51 persen menjadi Rp290.813 per bulan.