Go-Jek dan Bank Mandiri Batalkan Biaya Isi Ulang Go-Pay

CNN Indonesia
Jumat, 15 Sep 2017 14:46 WIB
Go-Jek menyebutkan pemotongan nilai pengisian saldo Go-Pay sebesar Rp2.500 melalui Bank Mandiri tidak akan diberlakukan.
Go-Jek menyebutkan pemotongan nilai pengisian saldo Go-Pay sebesar Rp2.500 melalui Bank Mandiri tidak akan diberlakukan. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Go-Jek Indonesia dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepakat membatalkan kebijakan pengenaan biaya kepada pengguna aplikasi penyimpanan saldo (Go-Pay) setiap kali melakukan pengisian ulang saldo (top up).

"Pemotongan nilai pengisian saldo Go-Pay sebesar Rp2.500 untuk top up melalui Bank Mandiri tidak akan diberlakukan," ujar juru bicara Go-Jek dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (15/9).

Pembatalan ini diambil sebagai komitmen untuk memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna jasa perusahaan transportasi daring (online) Go-Jek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, ke depannya, pengguna dapat memanfaatkan metode top up melalui berbagai mitra pengemudi, mitra bank, dan jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas juga menegaskan bahwa rencana itu tidak akan dilakukan. "Kami tidak memperkenankan pengenaan biaya seperti itu ke konsumen," kata Rohan.

Sementara, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Eni V Panggabean mengaku, tak tahu menahu soal rencana itu.

"Saya belum tahu dan perlu dipelajari dulu yang jelas," kata Eni singkat.

Sebelumnya, tersebar pesan singkat bahwa Go-Jek akan menggenakan biaya tambahan atas pengisian saldo Go-Pay yang dilakukan pengguna aplikasi.

"Atas kebijakan baru Bank Mandiri, nilai pengisian saldo Go-Pay Anda akan dipotong Rp2.500 oleh Bank Mandiri per 15 September 2017," tulis Go-Jek.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER