BI : Ada Ruang Bunga Kredit Turun ke Level Satu Digit

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Sep 2017 13:42 WIB
Pada Januari 2016 hingga Agustus 2017, bunga acuan BI  turun 175 bps menjadi 4,5 persen, sedangkan bunga kredit baru turun 115 bps menjadi 11,68 persen.
Sepanjang Januari 2016 hingga Agustus 2017, bunga acuan BI turun 175 bps menjadi 4,5 persen, sedangkan bunga kredit baru turun 115 bps menjadi 11,68 persen. (REUTERS/Nyimas Laula)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) melihat adanya ruang penurunan suku bunga kredit perbankan hingga satu digit. Pasalnya, akumulasi penurunan suku bunga kredit masih lebih rendah dibandingkan turunnya suku bunga acuan, BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI 7DRRR).

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengungkapkan, sepanjang Januari 2016 hingga Agustus 2017, suku bunga acuan BI telah turun sebesar 175 basis poin (bsp) menjadi 4,5 persen. Namun, rata-rata suku bunga kredit baru turun 115 bsp menjadi 11,68 persen.

"Artinya, sebenarnya, masih ada room pelonggaran atau turunnya suku bunga kredit perbankan," ujar Dodi dalam konferensi pers di Gedung Thamrin BI, Jumat (22/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dodi mengungkapkan, transmisi antara penurunan suku bunga acuan ke suku bunga perbankan memakan waktu. Berdasarkan kajian BI, dibutuhkan waktu berkisar sembilan hingga 12 bulan.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Filianingsih Hendarta mengungkapkan, penurunan suku bunga acuan akan berpengaruh pada turunnya suku bunga deposito atau biaya dana bagi perbankan. Kendati demikian, suku bunga perbankan juga dipengaruhi oleh biaya lain seperti biaya operasional hingga premi risiko yang ditentukan oleh masing-masing bank.

Oleh karena itu, pihaknya menurut dia, mendorong bank untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat konsolidasi untuk mempercepat penurunan rata-rata suku bunga kredit ke level satu digit.

"Mudah-mudahan bank-bank bisa segera menuntaskan konsolidasinya sehingga bisa lebih efektif dan efisien dalam pembiayaan dan suku bunga kredit bisa turun," ujarnya.

Seiring dengan turunnya suku bunga, Filianingsih berharap penyaluran kredit perbankan bakal meningkat. Berdasarkan data BI, penyaluran kredit Agustus 2017 masih lemah karena hanya meningkat sebesar 6 bsp dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 8,8 persen. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER