Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN mengaku telah menyiapkan strategi untuk menghadapi bencana Gunung Agung yang berstatus Level IV (Awas), sejak Jumat (22/9) malam.
"Sejumlah antisipasi telah dilakukan oleh PLN guna menghadapi bencana Gunung Agung. Saat ini, seluruh suplai listrik di kawasan Karangasem dipasok melalui Gardu Induk Amlapura yang masuk dalam kawasan rawan bencana Gunung Agung," ujar General Manager PLN Distribusi Bali Nyoman Suwarjoni Astawa di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/9).
Suwarjoni menjelaskan, apabila terjadi letusan atau erupsi Gunung Agung, maka aliran listrik di wilayah tersebut akan dipadamkan. Namun, prosedur pengamanan pasokan listrik dan aset kelistrikan PLN telah disiapkan melalui koordinasi antar-unit PLN untuk memastikan keamanannya.
Ia menjelaskan tidak hanya melakukan kesiapan prosedur dalam pengamanan listrik saat bencana alam, PLN juga telah menyiapkan pasokan listrik di lokasi pengungsian warga masyarakat. Total 13 unit genset telah disiagakan di kawasan daerah Abang, Manggis, Sidemen, Klungkung, Rendang, dan Tejakula.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petugas juga sudah kami siagakan untuk menjaga pasokan listrik dan membantu kebutuhan masyarakat di posko. Jumlah personil teknik dan pegawai yang disiapkan oleh PLN lebih dari 50 personil teknik dan tim penanggulangan bencana," ujarnya.
Terkait dengan kebutuhan kelistrikan di sekitar lokasi, pelanggan dapat menghubungi PLN melalui contact center PLN 123. Pelanggan juga dapat menghubungi Kantor PLN Rayon Klungkung (0366) 25499 / 25599, PLN Rayon Tejakula (0362) 3436356, dan PLN Rayon Karangasem atau petugas PLN di Gardu Induk Amlapura Irwanto (081339571522) atau Ardani (085238670557).
"Petugas kami terus siaga di seluruh posko untuk membantu masyarakat yang saat ini dalam menghadapi bencana Gunung Agung," pungkasnya.
(agi)