Kemenhub Siapkan 10 Bandara Antisipasi Erupsi Gunung Agung

CNN Indonesia
Rabu, 27 Sep 2017 06:20 WIB
Sepuluh bandara yang disiapkan berada di Jakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Solo, Ambon, Manado, Praya, Kupang, dan Banyuwangi.
Kesepuluh bandara yang disiapkan antara lain berada di Jakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Solo, Ambon, Manado, Praya, Kupang, dan Banyuwangi. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan sepuluh bandara untuk mengantisipasi peningkatan aktifitas Gunung Agung bandara.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menggelar rapat dengan jajaran Kemenhub dan pemangku kepentingan, setelah pembukaan acara Asia Europe Meeting Transport Minister Meeting (ASEM -TMM) di Hotel Westin Nusa Dua pada Selasa (26/9).

Kesepuluh bandara yang disiapkan antara lain berada di Jakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Solo, Ambon, Manado, Praya, Kupang, dan Banyuwangi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesepuluh bandara alternatif itu untuk pesawat yang melayani rute penerbangan ke Bandara Ngurah Rai yang ditutup apabila terdampak debu vulkanik Gunung Agung," ujar Budi seperti dikutip dalam keterangan resmi, Senin (26/9).


Budi memperkirakan, lima ribu penumpang bakal terdampak bila bandara Ngurah Rai ditutup akibat erupsi Gunung Agung. Guna mengantisipasi hal tersebut, pemerintah telah menyiapkan dua rencana yakni, memindahkan penumpang ke rute Banyuwangi dan Praya, dan rute antara Banyuwangi dan Surabaya melalui jalur darat.

Kemenhub telah menyiapkan seratus bus untuk mobilisasi penumpang keluar Bali melalui Banyuwangi, Surabaya dan Praya.

Sebanyak 70 persen dari 5000 penumpang yang diperkirakan terdampak diperkirakan akan keluar dari Bali. Sedangkan 30 persen sisanya merupakan penumpang yang berasal dari Bali sehingga tidak diperlukan kendaraan untuk mengantar.

Penanganan penumpang selanjutnya akan diserahkan kepada masing-masing maskapai penerbangan setelah tiba di Surabaya, Banyuwangi, dan Praya.

Lebih lanjut, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini mengatakan, sepuluh bandara yang disiapkan adalah untuk alternatif pendaratan (divert) terhadap pesawat yang sudah terbang menuju Bali.


“Jadi pesawat akan didaratkan ke lokasi terdekat pesawat itu berada atau arah datangnya pesawat. Contohnya, jika pesawat tersebut berada di posisi dekat bandara di Makassar, maka pesawat tersebut akan mendarat di sana [Makassar]. Untuk pengalihan tersebut nanti Airnav yang akan melakukan,” terang Menhub.

Selain itu, Budi juga meminta masing-masing otoritas bandara berkoordinasi dengan instansi terkait.

"Contohnya, jika turis tersebut harus over stay karena kejadian erupsi Gunung Agung maka Imigrasi harus memberikan bantuan terkait perpanjangan visa turis tersebut. Untuk kelancaran barang-barang bantuan saya minta agar berkoordinasi dengan Bea Cukai,” ujarnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER