Jokowi Targetkan Bendungan Terbesar Ketiga Rampung 2019

CNN Indonesia
Rabu, 04 Okt 2017 16:18 WIB
Bendungan Karian yang terletak di Rangkasbitung, Banten, memiliki kapasitas 314,7 juta meter kubik dan dapat mengairi lahan seluas 22 ribu hektar.
Bendungan Karian berkapasitas 314,7 juta meter kubik dan dapat mengairi lahan seluas 22 ribu hektar. (Dok. Biro Setpres).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan Bendungan Karian akan selesai pada 2019 atau lebih cepat dari target semula yang diestimasi rampung pada 2020.

Nantinya, bendungan yang terletak di Rangkasbitung, Banten itu akan bisa menjadi yang terbesar ketiga di Indonesia.

Awalnya, bendungan Karian direncanakan selesai sekitar tiga tahun lagi. Tetapi meyakini bendungan bisa selesai lebih cepat usai melihat langsung perkembangan di lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


“Nanti pertengahan 2019 Insya Allah bisa selesai,” ujar Jokowi melalui keterangan resmi, Rabu (4/10).

Sebagai informasi, Bendungan Karian berkapasitas 314,7 juta meter kubik dan dapat mengairi lahan seluas 22 ribu hektar, serta mampu menyediakan pasokan air baku beberapa wilayah dalam 8,1 meter kubik perdetik.

Karian juga dapat mengendalikan banjir berkapasitas tampung 60,8 juta meter kubik dan menghasilkan tenaga listrik 1,8 megawatt (MW).

Jokowi berkata, bendungan ini bukan rancangan baru pemerintah, melainkan sudah bertahun-tahun masuk dalam program prioritas. Namun baru belakangan pembangunan benar-benar dijalankan.


“Ini direncanakan sejak tahun 1980-an. Tiga tahun lalu kami eksekusi. Karian terbesar setelah Jatiluhur dan Jatigede,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Pemerintah menargetkan 49 bendungan atau waduk dibangun hingga 2019. Berdasarkan realisasi, sebanyak 33 lokasi sudah dibangun, 11 lokasi akan dibangun 2018, dan sisanya baru dibangun pada 2019.

Di Banten, pemerintah tidak hanya membangun Bendungan Karian. Melalui APBN, pemerintah juga memasukkan rencana pembangunan Bendungan Sindang Heula, Serang dalam proyek strategis nasional.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER