Marak Modus Penipuan Hadiah dari Go-Pay

CNN Indonesia
Rabu, 11 Okt 2017 18:13 WIB
Beberapa pengguna layanan uang elektronik dan pembayaran online Go-Pay pada aplikasi Go-Jek mengalami modus penipuan dari oknum tak bertanggung jawab.
Beberapa pengguna layanan uang elektronik dan pembayaran online Go-Pay pada aplikasi Go-Jek mengalami modus penipuan dari oknum tak bertanggung jawab. (CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Modus penipuan di sektor jasa keuangan kian beragam menyasar masyarakat. Tak terkecuali pada layanan uang elektronik dan pembayaran online Go-Pay, milik PT Go-Jek Indonesia.

Salah satu warga yang menjadi calon korban penipuan ialah Feri Agus (26). Pada pertengahan Agustus 2017 lalu, ia pernah hampir tertipu dengan modus hadiah saldo Go-Pay dengan nilai mencapai Rp1 juta dari oknum yang mengaku sebagai karyawan Go-Jek.

Mulanya, Feri mendapat pesan singkat dari Go-Jek yang berisi kode rahasia sebanyak empat angka. "Hal yang bikin saya percaya itu, asal SMS dari Go-Jek. Sumber SMS itu tulisannya dari Go-Jek," ujar Feri kepada CNNIndonesia.com, Rabu (11/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lalu, tak lama setelah pesan masuk, seorang yang mengaku karyawan itu langsung menelepon dan meminta agar diberitahu kode tersebut. Alasannya, kode tersebut dibutuhkan untuk regristrasi pengisian saldo dari Go-Jek ke akun Go-Pay miliknya.

Selain meminta kode, Feri bilang, oknum itu juga meminta agar dirinya segera mengisi saldo Go-Pay minimal senilai Rp100 ribu sebagai syarat agar hadiah saldo bisa benar-benar masuk. Bahkan, oknum turut menyuruhnya untuk segera mengisi melalui aplikasi mobile banking.

Namun, ia merasa janggal. Akhirnya, Feri mencoba menanyakan nama karyawan beserta nomor identitas yang dimiliki. Tapi beberapa kali ditanya, oknum tersebut kerap berkilah.

"Memang kenapa ya? Kalau tidak percaya, bisa kami aktifkan langsung kok setelah diberikan kodenya," imbuh Feri seraya meniru apa yang oknum itu katakan.

Oknum tersebut, kata Feri, terus mendesak untuk diberikan kode rahasia itu. Feri kemudian memberikan empat angka yang berbeda. Hanya saja, penelepon tahu bila kode yang diberikan salah hingga akhirnya memutuskan telepon. Namun, dengan berakhirnya percakapan itu, Feri pun tak meneruskan kisahnya ke pihak Go-Jek.

Sementara itu, pemilik akun Twitter @sharonjenniska juga pernah mengalami hal serupa. Bedanya, Sharon mencoba melaporkannya kepada pihak Go-Jek melalui sebuah cuitan.

"@gojekindonesia bulan lalu ada yang nelpon terus2an blg kalo sy menang go pay 1 jt. Ternyata bnr itu penipuan. Sjk dr itu gopay sy d bajak," tulis Sharon dalam laman akun yang dibatasi kuota 140 karakter tersebut.


Menanggapi aduan tersebut, pihak Go-Jek melalui akun Twitternya meminta Sharon mengirimkan nomor kontak oknum yang menghubunginya dan diduga akan melakukan penipuan tersebut.

"Hai Sharon, bisa diinformasikan nomor tlp, email, dan nomor tlp penelpon melalui DM (direct message) ya. Terima kasih," tulis Go-Jek.

Sayang, pihak Go-Jek yang dihubungi CNNIndonesia.com belum juga memberikan konfirmasi atas maraknya modus penipuan saldo Go-Pay tersebut.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER