Jokowi Mulai Peremajaan Lahan Sawit 4.400 Ha di Sumsel

CNN Indonesia
Jumat, 13 Okt 2017 12:05 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan peremajaan (replanting) perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peremajaan (replanting) perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah).
Musi Banyuasin, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peremajaan (replanting) perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, dengan luas lahan mencapai sekitar 4.400 hektare (ha).

"Jadi akan diremajakan sekitar 4.400 lahan sawit yang sudah tua. Biayanya ditanggung oleh pemerintah," kata Jokowi di Musi Banyuasin, Jumat (13/10).

Dalam hal ini, Jokowi juga membagikan sertifikat tanah kepada 1.300 petani kelapa sawit. Peremajaan ini dilakukan untuk membantu proses perkebunan yang selama ini hanya menghasilkan 2,5 ton minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Nanti akan diberikan bibit baru yang bisa memproduksi 8 ton CPO per ha. Tanaman itu sama seperti kita, harus dirawat, harus dipelihara," ucap Jokowi di Palembang.

Lebih lanjut Jokowi menyebutkan, peremajaan perkebunan kelapa sawit tahun ini memang fokus di tanah Sumatra. Namun, tidak menutup kemungkinan program peremajaan ini juga akan merambah hingga Kalimantan pada tahun depan.

"Pemerintah kalau bekerja inginnya fokus. Hari ini mulai replanting nanti 2019 saya cek ya," tegas Jokowi.


Tak hanya CPO, Jokowi juga akan mendorong program peremajaan sektor lainnya, seperti karet, kopi, kakao, dan pala. Sementara itu, tanah yang semula berupa hutan kini dibebaskan menjadi tanah rakyat melalui sertifikat yang dibagikan.

"Jadi yang masuk kawasan hutan sudah saya perintahkan keluar, jadinya sudah milik rakyat," pungkas Jokowi.

Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan, bila petani dapat memproduksi 8 ton CPO per ha, maka berarti ada 32 ton tandan buah segar (TBS).

"Harga akan dijaga lebih baik. Jadi bisa berharap petani bisa lebih sejahtera," kata Darmin.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER