PGN Groundbreaking Proyek Transmisi Duri-Dumai November 2017

CNN Indonesia
Rabu, 25 Okt 2017 12:17 WIB
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk segera memulai pembangunan proyek pipa transmisi gas Duri-Dumai sepanjang 67 kilometer (km) pada November 2017.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk segera memulai pembangunan proyek pipa transmisi gas Duri-Dumai sepanjang 67 kilometer (km) pada November 2017. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) segera melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) pipa transmisi gas Duri-Dumai sepanjang 67 kilometer (km) pada November 2017.

Direktur Komersial PGN Danny Praditya mengungkapkan, pembangunan proyek di Provinsi Riau itu akan dimulai pada November dan ditargetkan rampung dalam 12 bulan ke depan. Pembangunan pipa transmisi ini bisa segera dilaksanakan karena proses pembebasan lahan hampir selesai.

“Target kami 1 Oktober 2018 gas bumi sudah mengalir ke pelanggan PGN di Dumai,” kata Danny melalui siaran pers dikutip Rabu (25/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia melanjutkan, pembangunan ruas pipa Duri-Dumai ini akan menggunakan lahan jalur tol Pekanbaru-Dumai. Jadi, perusahaan juga bersinergi dengan PT Hutama Karya selaku kontraktor yang membangun tol tersebut.

Danny juga mengatakan, urusan perizinan juga sudah diselesaikan. “Kami sudah pegang izin prinsip dari pemerintah wilayah dan izin lingkungan dan perizinan lainnya,” paparnya.

Sekadar informasi, proyek pipa Duri-Dumai merupakan kerja sama antara PGN dengan PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Gas. Kerja sama ini merujuk pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 4975 K/12/MEM/2016. Sebagai kelanjutan kerja sama, dua perusahaan pelat merah ini sebelumnya telah menandatangani Head of Agreement (HoA) di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Di dalam proyek ini, PGN dan Pertamina masing-masing mengempit kepemilikan 40 persen dan 60 persen, di mana investasi yang digelontorkan mencapai US$76 juta atau setara Rp 1,02 triliun


Lebih lanjut, gas yang akan dialirkan berasal dari blok Corridor yang dioperatori oleh ConocoPhilips dengan alokasi 37 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) bagi PGN dan 57 MMSCFD untuk Pertamina. Selain itu, Pertamina juga mendapatkan alokasi tambahan gas dari blok Bentu yang dikelola PT Energi Mega Persada Tbk sebesar 40 MMSCFD.

Menimbang pasokan gas dan aspek lainnya, Danny bilang PGN sudah siap untuk melanjutkan pembangunan proyek Duri-Dumai. “Pada prinsipnya di sisi PGN sudah siap, tinggal menunggu kesiapan dari mitra,” pungkas Danny.

Sekadar informasi, saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 7.270 km, atau setara 80 persen pipa gas bumi hilir seluruh Indonesia.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER