Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas pengaliran listrik ke desa-desa lewat Program Listrik Desa.
"Saya bicarakan progres soal (proyek listrik) 35.000 megawatt sudah berjalan. Kemudian, listrik desa sudah jalan, sudah 4.000 (desa) lebih," ujar Sofyan usai menemui Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/10).
Ia mengklaim, hingga Senin pekan ini, perseroan juga telah memenuhi suplai listrik hingga ke 100 desa di pedalaman Provinsi Papua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, saat ini, masih terdapat sekitar 1.200 desa lagi yang harus dialiri listrik PLN.
"Berlokasi di Maluku, Papua dan NTT, yang terbesar itu ya. Karena kan terpisah-pisah ya. Jadi, memang agak lama prosesnya," terang Sofyan menjelaskan upaya pengaliran listrik ke kawasan terpencil.
Pada pertengahan Oktober 2017, perusahaan listrik pelat merah ini juga telah meresmikan listrik desa di enam desa pada Kecamatan Gunung Timang, Provinsi Kalimantan Tengah.
Listrik di enam desa itu, yaitu Desa Kandui, Desa Baliti, Walur, Ketapang, Rarawan dan Malungai dengan sasaran listrik 650 kepala keluarga.
PLN menargetkan ada 11.300 desa yang teraliri listrik hingga 2019 nanti untuk memenuhi rasio elektrifikasi nasional yang saat ini baru mencapai 91 persen.