REKOMENDASI SAHAM

Pilihan Saham Berkapitalisasi Jumbo Saat Pasar Bullish

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Senin, 06 Nov 2017 10:24 WIB
Saat pasar dalam tren kenaikan (bullish), pemodal umumnya menghindari saham berkapitalisasi besar karena valuasi harganya yang dinilai sudah terlalu mahal.
Kenaikan harga batu bara beberapa waktu terakhir juga membuat menjadikan beberapa saham tambang batu bara masih direkomendasikan buy. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Kenaikan harga batu bara beberapa waktu terakhir juga membuat menjadikan beberapa saham tambang batu bara masih direkomendasikan buy.

Kevin menyebut, dua emiten yang bisa jadi perhatian pelaku pasar, yaitu PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

"Harga batu bara berkisar US$95-US$99 per metrik ton, belum sampai US$100 per metrik ton tapi sudah naik di kisaran itu," jelas Kevin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan kenaikan harga batu bara ini, tentu kinerja keuangan emiten sektor tersebut berpeluang lebih menguat dari posisi terakhir. Sementara, keduanya mencetak kinerja cukup ciamik pada kuartal III 2017.

Adaro Energy mencatat laba bersih sebesar US$209,1 juta atau tumbuh 78,12 persen dari sebelumnya US$372,45 juta. Kemudian, laba bersih Bukit Asam melonjak 149,52 persen dari Rp1,05 triliun menjadi Rp2,62 triliun.

Bila dilihat dari PER masing-masing emiten, PER Adaro Energy pada akhir pekan lalu sebesar 10,24 kali dan Bukit Asam 7,6 kali.

Sementara, meski masih ada beberapa emiten big caps yang direkomendasikan buy, di sisi lain terdapat dua emiten yang diramalkan melemah sepanjang pekan ini.

Dalam hal ini, Hans menempatkan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) pada posisi jual (sell). Secara teknikal, harga saham keduanya sudah terlalu tinggi.

Pada perdagangan Jumat (3/11) lalu, harga saham Gudang Garam naik 2,33 persen ke level Rp73.600 per saham, sedangkan United Tractors terkoreksi 0,56 persen ke level Rp35.300 per saham.


"Gudang Garam berpeluang melemah, area SOS di level Rp69.000 per saham, United Tractors area SOS di level Rp34.825 per saham," terang Hans.

Kendati demikian, pelaku pasar tetap bisa mengoleksi saham Gudang Garam dan United Tractors dengan membeli saham keduanya saat terjadi pelemahan.

Khusus Gudang Garam, Hans memprediksi, harga sahamnya bisa turun di sekitar Rp67.675-Rp69.100 per saham. Sementara, United Tractors diramalkan terjun ke level Rp32.750-Rp33.450 per saham. (gir)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER