Pemprov DKI Targetkan Raup Investasi Swedia US$200 Juta

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Rabu, 29 Nov 2017 04:37 WIB
Pemerintah provinsi DKI Jakarta menargetkan mampu meraih nilai investasi mencapai US$200 juta dari pelaku usaha Swedia dalam tiga hingga lima tahun.
Pemerintah provinsi DKI Jakarta menargetkan mampu meraih nilai investasi mencapai US$200 juta dari pelaku usaha Swedia dalam tiga hingga lima tahun. (CNN Indonesia/Mesha Mediani).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah provinsi DKI Jakarta menargetkan mampu meraih nilai investasi mencapai US$200 juta dari pelaku usaha Swedia dalam tiga hingga lima tahun.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat mendapat kunjungan dari Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog di Balai Kota Jakarta.

Pertemuan dilakukan untuk membicarakan potensi investasi dari Swedia yang akan ditanam di Jakarta, khususnya di bidang Transportasi dan teknologi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami kedatangan kawan-kawan dari Swedia, kunjungan lengkap ini yang membawa delegasi bisnis yang berniat untuk meningkatkan investasinya di bidang transportasi dan bidang teknologi," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).

Selain itu, ia juga berharap kerja sama investasi antara kedua negara mampu menciptakan pertumbuhan lapangan kerja berkualitas hingga 50-76 persen di Jakarta.

Untuk itu, Sandi berjanji akan mempermudah perizinan bagi pihak pihak Swedia yang ingin membangun perusahaanya di Jakarta.

"Kita akan menggelar kemudahan perizinan, menggelar juga kemudahan untuk lisencing dan peluang untuk mereka membuka usaha yang lebih besar lagi di sini dalam rangka peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja baru yang berkualitas," katanya.


Sandi mengungkapkan, Swedia memang telah sejak lama berinvestasi di Indonesia. Diketahui sejak 1952, negara itu sedikitnya telah menanamkan 75 juta dollar AS dalam bentuk investasi.

“Kalau saya tidak salah hitung itu sekitar 75 juta USD sampai 2015 kemarin, ini yg khusus Jakarta loh yah,” kata Sandi.

Adapun kata Sandi, bentuk Investasi yang biasa ditanamkan Swedia di Jakarta adalah berupa 80 perusahaan asal Swedia yang juga sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal atau warga Indonesia.

“Sudah sangat membantu banyak dalam hal ciptakan lapangan kerja, dan sekarang memang yang ingin kami hadirkan adalah lapangan kerja, lapangan kerja, lapangan kerja,” kata Sandi.

(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER