Jakarta, CNN Indonesia -- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan anak usahanya di bidang properti, PT Wika Realty dapat meraup dana lebih dari Rp1 triliun dalam melakukan penawaran umum saham perdana
(Initial Public Offering/IPO).Direktur Keuangan Wijaya Karya Steve Kosasih berharap, pihaknya akan mengantarkan Wika Realty untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester I 2018. Sebelumnya, proses penawaran umum saham perdana
(Initial Public Offering/IPO) Wika Realty direncanakan terealisasi tahun ini.
Steve mengungkapkan, target raihan dana IPO Wika Realty sendiri lebih tinggi dibandingkan dengan anak usaha lainnya yang baru IPO, yaitu PT Wika Gedung Tbk (WEGE). Hal ini lantaran Wika Realty merupakan pengembang yang pendapatannya lebih tinggi dari Wika Gedung selaku perusahaan yang membangun.
"Berharap (raihan dana) lebih besar karena Wika Gedung dapat kontrak dari Wika Realty Rp17 triliun, jadi seluruh proyek kami di Wika Realty dikerjakan pembangunannya oleh Wika Gedung," papar Steve.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, lanjut Steve, Wika Realty akan melepas saham ke publik dalam rentang 25 persen hingga 40 persen.
Seperti diketahui, Wika Gedung baru saja mencatatkan sahamnya di BEI pagi ini dan meraup dana segar sebesar Rp832,8 miliar. Perusahaan melepas 2,87 miliar lembar saham dengan harga Rp290 per saham.
Secara keseluruhan, Wijaya Karya menargetkan dapat mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 20 persen. Steve mengklaim, potensi ini tak lepas dari proyek infrastruktur pemerintah yang masih menjamur.
"Kontrak baru tahun depan
forecast-nya kami naik 20 persen. Tahun ini target kontrak kami Rp103 triliun," ujar Steve.
(agi)