Kuartal III, Wijaya Karya Kantongi Penjualan Rp15,8 Triliun

Lavinda | CNN Indonesia
Senin, 04 Des 2017 12:28 WIB
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk membukukan kenaikan penjualan sebanyak 69,9 persen menjadi Rp15,8 triliun pada kuartal III 2017.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk membukukan penjualan sebesar Rp15,8 triliun pada kuartal III 2017. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk membukukan penjualan sebesar Rp15,8 triliun pada kuartal III 2017 atau melonjak 69,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp9,34 triliun.

Dengan raihan omzet tersebut, Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo mengatakan, laba bersih yang dapat dirangkum perseroan naik hingga 46,66 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Emiten berkode saham WIKA itu memiliki kas sebesar Rp7,24 triliun dengan total utang berbunga Rp8,61 triliun dan total ekuitas Rp13,18 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Rasio utang gross gearing dan net gearing perseroan masing-masing 0,65 kali dan 0,10 kali yang menunjukkan kemampuan perseroan untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur masih besar," klaimnya dalam keterangan tertulis, Senin (4/11).

WIKA meraih kontrak baru sebesar Rp34,67 triliun atau naik 34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu berarti, perseroan meraih 80,16 persen target kontrak baru pada 2017 yakni Rp43,25 triliun.

Kontribusi terbesar kontrak baru berasal dari proyek infrastruktur dan gedung yakni Rp22,18 triliun, disusul sektor energi dan pabrik industrial yang senilai Rp6,72 triliun. Sisanya, sektor industri 4,42 triliun, dan sektor properti Rp1,34 triliun.


Sejumlah kontrak baru yang diraih antara lain, proyek jalan tol Pasuruan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bontang, pembangunan Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Pertamina di Tanjung Sekong.

Hingga Oktober 2017, nilai kontrak yang ditangani WIKA tercatat sebesar Rp99,2 triliun atau 96,13 persen dari target kontak sampai akhir tahun ini yang senilai Rp103,24 triliun.

(lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER