Yusuf Mansur Urus Izin Jajakan Reksa Dana Online

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 04 Des 2017 16:13 WIB
Usai merilis produk reksa dana syariah, PT Paytren Aset Manajemen juga mengurus perizinan untuk menjajakan produknya secara daring (online).
Usai merilis produk reksa dana syariah, perusahaan juga mengurus perizinan untuk menjajakan produknya secara daring (online). (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Jam'an Nurchotib Mansur atau Ustaz Yusuf Mansur tampaknya ingin 'tancap gas' untuk bisnis barunya, PT Paytren Aset Manajemen. Usai merilis produk reksa dana syariah, perusahaan juga mengurus perizinan untuk menjajakan produknya secara daring (online).

Direktur Utama Paytren Aset Manajemen Ayu Widuri mengatakan, perusahaan tengah menyiapkan sistem penjualan reksa dana secara online. Hal itu dilakukan demi menjaring lebih banyak investor.

"Kami sudah menyiapkan sistem penjualan reksa dana online. Kami sedang proses izinnya ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Harapannya dua minggu ke depan bisa segera keluar izinnya," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (4/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia menjelaskan, saat ini sebenarnya para calon investor sudah bisa melakukan registrasi dahulu di situs www.paytren-am.co.id. Namun, untuk transaksi belum bisa dilakukan karena belum memperoleh izin dari OJK.

"Kalau registrasi sebenarnya sudah bisa. Tapi untuk transaksi dan pembelian masih menunggu izin keluar dulu ya," jelasnya.

Yusuf Mansur selaku pendiri Paytren Aset Manajemen mengatakan, ia ingin perusahaan menyasar investor ritel. Menurutnya, masyarakat harus bisa menggunakan segala potensi investasi di Indonesia.


Guna menjaring lebih banyak investor, Yusuf menyatakan produk keuangan syariah bukan untuk masyarakat muslim saja. Ia menjelaskan, yang patut dipahami adalah bahwa produk tersebut skemanya berdasarkan hukum syariat Islam.

"Syariah itu malah menguntungkan konsumen karena aman dan nyaman dalam segala hal. Syariah ini harus di-campaign ke semua orang. Bahkan tim saya ini sudah memasarkan ke masyarakat keturunan Tionghoa," kata Yusuf.

Ekonom syariah Irfan Syauqi Beik menambahkan, merujuk data terkini, tren perkembangan ekonomi syariah menunjukkan hal positif. Hal tersebut memberikan sinyal bahwa bisnis keuangan syariah memiliki potensi besar.

"Saat ini market size ekonomi syariah hampir US$3 triliun . Kalau melihat tren bisnis syariah, growth bisa 12-15 persen per tahun. Tren ini menunjukkan peningkatan, dan dengan kata lain ini adalah peluang pasar yang besar," katanya.

Paytren Aset Manajemen baru saja merilis dua produk reksa dana syariah yaitu, pasar saham dan pasar uang. Dua produk yang dirilis bernama Reksa Dana Syariah PAM Syariah Dana Falah dan Reksa Dana Syariah PAM Syariah Likuid Dana Safa.

Kedua produk reksa dana tersebut memiliki nilai minimum investasi awal sebesar Rp100 ribu. Perusahaan menargetkan dana kelolaan hingga Rp500 miliar hingga tahun depan.

(lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER