Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengungkapkan pada tahun ketiga ia menjabat sebagai pemimpin negara merupakan tahun yang lebih baik bagi atmosfer perekonomian Indonesia dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.
"Ingatlah, jika tahun pertama tidak berjalan dengan baik, jangan panik di tahun ketiga, semuanya akan menjadi lebih baik." ucapnya di Jakarta, Rabu (6/12).
Ia mengungkapkan di tahun ketiga ia menjabat sebagai pemangku kekuasaan tertinggi di Indonesia sudah banyak prestasi-prestasi yang telah terukir dalam hal perekonomian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah, peningkatan Indeks Kemudahan Berusaha atau Ease of Doing Business di Indonesia (EODB) yang meningkat dari urutan ke 106 di tahun lalu menjadi urutan ke 72 tahun ini.
"Kita (pemerintah) fokus dan mengambil langkah yang serius untuk meningkatkan kualitas di seluruh komponen-komponen indeks EODB tersebut" imbuhnya.
Dengan meningkatnya peringkat EODB tersebut, dirinya yakin bahwa Indonesia sudah mulai kembali menumbuhkan kepercayaan publik untuk berinvestasi di Indonesia.
Tidak hanya dalam peringkat kemudahan berbisnis, ia juga memparkan bahwa hingga saat ini pertumbuhan ekspor Indonesia sudah meningkat sebesar 17 persen dibandingkan tahun lalu (year on year/YoY). Sedangkan nilai investasi langsung asing atau Foreign Domestic Investment (FDI) juga meningkat 14 persen dibandingkan tahun lalu.
Bahkan, sambungnya, sektor pariwisata di Indonesia juga terus mengalami peningkatan hingga saat ini.
"Tahun ini, kedatangan turis internasional tumbuh 25 persen dan investasi langsung asing meningkat 35 persen secara tahunan," jelasnya.
Tak hanya itu, fenomena pergeseran pola masyarakat ke arah masyarakat menengah (middle class) juga dianggap merupakan salah satu faktor pendukung terkuat dari mengkilapnya sektor pariwisata diIndonesia
Dari sisi nilai tukar, Jokowi mengungkapkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berhasil mengalami penguatan sebesar 11 persen. (ditt)
(lav)