Pemerintah Pangkas Target Devisa dari Wisman US$4 Miliar

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Kamis, 07 Des 2017 13:41 WIB
Pemerintah memangkas target sumbangan devisa dari wisatawan mancanegara (Wisman) di tahun ini menjadi US$14 miliar, seiring dampak erupsi Gunung Agung di Bali.
Pemerintah memangkas target sumbangan devisa dari wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini menjadi US$14 miliar, seiring dampak bencana erupsi Gunung Agung. (AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah memangkas target sumbangan devisa dari wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini dari sebelumnya US$18 miliar menjadi US$14 miliar. Hal ini seiring dampak dari bencana erupsi Gunung Agung yang mengganggu kegiatan pariwisata di Bali.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, pihaknya memutuskan untuk memangkas target kunjungan wisman pada tahun ini dari 15 juta menjadi 14 juta wisman. Seiring penurunan target kunjungan tersebut, sumbangan devisa dari wisman pun diperkirakan akan ikut turun dari US$18 miliar menjadi US$14 miliar.

"Tahun ini 15 juta wisman, mengingat kejadian meletus gunung api jadi shortage 1 juta." ujar Arief di Jakarta, Kamis (7/12).

Kendati erupsi gunung agung masih berlangsung, Arief mengaku tetap akan mengandalkan Bali sebagai prioritas utama dalam menaikkan industri pariwisata di tahun depan. Pasalnya, selama ini Bali berkontribusi mencapai 40 persen dari total keseluruhan industri pariwisata di tanah air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi fokusnya tetap Bali, harus," terang dia.

Bila dampak erupsi Gunung Agung masih berkepanjangan hingga tahun depan dan mengganggu penerbangan, Ia mengaku pemerintah akan menyiapkan alternatif dengan perjalanan lewat Banyuwangi.

"Kami akan pikirkan naik sampai Banyuwangi, kemudian dari Banyuwangi lewat darat seandainya bandara tutup," sambung dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisman yang masuk lewat Bandara Ngurah Rai bulan Oktober 2017 turun 15,98 persen menjadi 462.263 orang dari bulan sebelumnya sebanyak 550.238 orang.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, penurunan ini disebabkan oleh status awas Gunung Agung sejak akhir September lalu. Namun, pasca erupsi Gunung Agung belum lama ini, Suhariyanto belum dapat memastikan secara pasti dampaknya terhadap total kunjungan wisman di Indonesia (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER