Sandiaga Jamin Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Tahun Baru

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Kamis, 21 Des 2017 12:31 WIB
Sandiaga memastikan, harga beras dan telur tidak naik, terutama bagi warga DKI Jakarta pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Sandiaga memastikan, harga beras dan telur tidak naik, terutama bagi warga DKI Jakarta pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP). (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan harga bahan pokok di wilayah Jakarta stabil jelang perayaan libur natal dan tahun baru. Ia bahkan mengaku telah memantau harga-harga bahan pokok tersebut secara langsung ke lokasi.

"Yang mengenai harga, saya laporkan ke pak Kapolri bahwa harga di DKI terpantau stabil, beras terpantau stabil," ujarnya di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (21/12).

Ia juga mengaku, telah mendapatkan laporan secara langsung dari pihak Food Station Tjipinang sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) yang bertugas menyediakan bahan pokok, seperti beras dan makanan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga bahan pokok, kata Sandi, terpantau stabil, meskipun harga beras dan telur sempat merangkak naik.

“Stabil, beras stabil, telur juga. Semuanya stabil tidak ada kenaikan yang signifikan,” terang dia.

Hal ini juga didukung dengan pasokan beras sebanyak 2.000 ton yang baru saja diterima oleh Tjipinang Food Station. Makanya, khusus warga DKI pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) dipastikan aman dari kelangkaan atau harga yang meningkat.

“Food Station juga pastikan sudah masuk 2.000 ton beras. Telur juga, walau merangkak naik, tapi kami dapat pastikan untuk telur bagi pemegang KJP harganya sama,” imbuh Sandi.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni menuturkan, kenaikan harga terjadi kendati stok pangan dipastikan cukup hingga akhir tahun.

"Stok ada, tetapi ya memang gitu. Kalau saya bilang 'orang menggunakan kesempatan mumpung natal dan tahun baru', ya salah juga. Tetapi kenyataannya begitu, harga telur naik, harga cabai naik," kata Darjamuni.

Ia mencontohkan, meski harga cabai merah keriting di Pasar Induk Kramat Jati stabil, yakni Rp26 ribu, harga jualnya di pasar kecil, seperti Pasar Serdang dan Pasar Senen bisa mencapai Rp40 ribu.

"Selain mereka sudah mengambil keuntungan, mereka juga memperhitungkan transport cost, tapi menurut saya itu tetap terlalu tinggi," pungkasnya. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER