Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyiapkan investasi hampir Rp1 triliun untuk konstruksi awal pembangunan gedung baru bernama Menara BRI Gatot Subroto di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, konstruksi tahap awal pembangunan gedung ini akan menggandeng sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP.
"(Konstruksi awal) di bawah Rp1 triliun. Ini kami baru mulai fondasi (dengan PTPP), nanti ke atasnya kami tender lagi," ujar Suprajarto saat peletakan batu pertama (groundbreaking) di Jalan Gatot Subroto Nomor 62, Jakarta, Rabu (27/12).
Ke depan, dia akan menggelar lelang bagi konstraktor yang berminat melanjutkan pembangunan tahap berikutnya. Dia memastikan, perusahaan akan bersinergi dengan perusahaan kontraktor pelat merah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena tender saya tidak bisa maksakan, apakah nanti sama PP lagi atau sama Waskita Karya misal, tapi yang pasti saya jamin akan dengan BUMN, karena kami dalam rangka sinergi BUMN," terangnya.
Adapun, gedung tersebut akan dibangun di lahan seluas 8.589 meter persegi dengan luas konstruksi mencapai 95.437 meter persegi. Kemudian, gedung akan memiliki 37 lantai utama dan lima lantai basement.
Suprajarto bilang, pembangunan gedung ini untuk memenuhi kebutuhan ruang kantor bagi seluruh karyawan yang terus bertambah. Selain itu, gedung juga akan berfungsi sebagai amunisi tambahan bagi perbankan, khususnya untuk memperluas jangkauan layanan kepada para nasabah.
"Kami harapkan dengan dibangunnya Menara BRI, kami dapat membantu perekonomian masyarakat di sekitar sini juga," imbuhnya.
Direktur Utama PTPP Tumiyana mengestimasi, konstruksi awal sebenarnya membutuhkan dana sekitar Rp1,3-1,4 triliun. Namun, sesuai kesepakatan dengan BRI, tentu perusahaan akan melihat kembali kebutuhan dan kecukupan pendanaan untuk pembangunan gedung tersebut.
Di sisi lain, Menteri BUMN Rini Soemarno yang turut hadir dalam acara groundbreaking berharap, pembangunan gedung baru ini dapat mengoptimalisasi aset BRI dan pada saat yang bersamaan dapat pula memaksimalkan sinergi antar perusahaan pelat merah.
"Jangan sampai akhirnya terlantar dan jadi bermasalah (optimalisasi aset dengan pembangunan gedung), karena kalau memperluas aset itu harus bernilai untuk masyarakt. Saya juga sangat dorong sinergi BUMN, tapi ingat walau sinergi tapi harus bermanfaat," katanya.
(lav/bir)