Pemerintah AS Cekal Jack Ma Akuisisi MoneyGram

Lavinda | CNN Indonesia
Rabu, 03 Jan 2018 12:31 WIB
Pemerintah AS menolak upaya perusahaan asal China, Ant Financial untuk mengakuisisi perusahaan pengiriman uang AS MoneyGram International karena isu keamanan.
Pemerintah AS yakin dengan keputusannya terhadap penjualan perusahaan ke entitas China, sesaat setelah Trump memberi tekanan kepada China untuk membantu mendukung ambisi nuklir Korea Utara dan lebih akomodatif terhadap masalah perdagangan dan devisa. (REUTERS/Athit Perawongmetha).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menolak upaya Ant Financial, perusahaan milik konglomerat asal China Jack Ma, untuk mengakuisisi perusahaan pengiriman uang AS MoneyGram International Inc, karena alasan keamanan nasional.

Dikutip dari Reuters, kesepakatan China yang paling terkenal itu dicekal di bawah pemerintahan Presiden AS Donal Trump. Penolakan tegas terhadap penjualan perusahaan AS ke entitas China itu dilakukan sesaat setelah Trump memberi tekanan kepada pemerintah China untuk membantu mendukung ambisi nuklir Korea Utara dan lebih akomodatif terhadap masalah perdagangan dan devisa.

Potensi transaksi senilai US$1,2 miliar yang akhirnya gagal ini merupakan pukulan bagi Jack Ma, Executive Chairman dari konglomerasi bidang teknologi Alibaba Group Holding Ltd, yang membawahi Ant Financial. Padahal, dia ingin memperluas jejak Ant Financial di tengah persaingan domestik yang sengit dengan platform pembayaran WeChat di China, Tencent Holdings Ltd.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Jack Ma telah berjanji kepada Trump untuk menciptakan lapangan kerja bagi 1 juta warga AS. Namun kini harapannya luruh. Saham MoneyGram pun merosot hingga 8,5 persen ke level US$12,06 dalam perdagangan di pasar reguler.

Perusahaan memutuskan untuk menghentikan kesepakatan kerja sama setelah Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat (Committee in Foreign Investment in the United States/CFIUS) menolak proposal investasi Ant Financial.

Menurut sumber yang mengetahui diskusi rahasia tersebut, penolakan dilakukan pihak AS karena kekhawatiran akan mengganggu keamanan data yang digunakan untuk mengidentifikasi warga AS.

"Meskipun upaya terbaik kami untuk bekerja sama dengan pemerintah AS, sekarang menjadi jelas bahwa CFIUS tidak akan menyetujui penggabungan ini," ujar Chief Executive MoneyGram Alex Holmes seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/1).

Tinjauan standar CFIUS berlangsung hingga 75 hari, dan perusahaan-perusahaan tersebut telah melalui prosesnya hingga tiga kali untuk mengatasi berbagai masalah. Langkah-langkah keamanan tambahan dan protokol yang disarankan oleh perusahaan gagal meyakinkan CFIUS.

Departemen Keuangan AS mengatakan, pihaknya dilarang oleh undang-undang untuk mengungkapkan informasi yang diajukan CFIUS dan menolak memberikan komentar mengenai kesepakatan MoneyGram.

Kesepakatan MoneyGram adalah yang terbaru dalam serangkaian akuisisi China terhadap perusahaan AS yang digagalkan CFIUS. Termasuk sebelumnya, aliran dana China melalui Canyon Bridge Capital Partners LLC yang berniat mengakuisisi perusahaan pembuat chip Semiconductor Corp senilai US$1,3 miliar. Firma asal China Orient Hontai Capital mengakuisisi perusahaan pemasaran mobile AppLovin dengan nilai US$1,4 miliar.

Pada November, China Oceanwide Holdings Group Co Ltd dan Genworth Financial Inc memperpanjang tenggat waktu sampai 1 April untuk pengambilalihan perusahaan jiwa asal Negeri Paman Sam.

Sebagai informasi, MoneyGram merupakan perusahaan berbasis di Dallas yang memiliki sekitar 350.000 lokasi pengiriman uang di lebih dari 200 negara. Sebelumnya, akuisisi tersebut bertujuan untuk mengembangkan kerja sama dalam pembayaran remitansi dan digital di Amerika Serikat, China, India, Filipina, dan pasar Asia lainnya. Kerja sama akan berbentuk perjanjian komersial.
(lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER