Serang, CNN Indonesia -- Jabodetabekjur (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Cianjur) diklaim memberi kontribusi sebesar 20 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Karenanya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, wilayah yang terhubung di lingkar Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, tersebut harus dapat bekerja sama dengan baik.
"20 persen GDP (
growth domestic product/PDB) kita berada di Jabodetabek. Pengembangan dalam aspek transportasi, sosial, ketenagakerjaan, kemudian pengelolaan tata ruang dan sumber daya air, perlu bekerja sama," kata Anies, usai dilantik menjadi Ketua Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (8/1).
Anies mengatakan, badan organisasi yang telah berusia 42 tahun tersebut seharusnya memberikan kontribusi pembangunan yang baik bagi tiga provinsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, kami semua harus, melihat bukan dalam kepentingan konteks daerahnya masing masing. Negaranya sama, undang-undangnya sama. Karenanya wajib kami bekerja sama," terang dia.
Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengaku siap membantu permasalahan banjir, tranportasi, hingga penyediaan air bersih secara terpadu.
"Di Tangerang (Banten), banyak yang kerja di Jakarta, bayar pajak di Jakarta, tetapi mandi, tidur dan buang air di Tangerang. Mungkin, ke depannya ada yang bisa kami bicarakan untuk
win-win solution," kata WH.
Bahkan, persoalan keamanan pun akan dibahas oleh Anies dan WH, seperti wilayah hukum Tangerang Raya yang masih dibawah Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
"Di Tangerang Raya, Polda-nya, Pangdam-nya, ikut Jakarta. Ini biar kami bisa bicarakan bagaimana baiknya," jelasnya.
(yan/bir)