Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto memprediksi pertumbuhan kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada 2018 akan berada di kisaran 10 persen sampai 12 persen.
Pertumbuhan kredit tersebut naik, dibanding tahun 2017 yang diperkirakan hanya di kisara 9 persen hingga 10 persen. Adapun pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BPR pada tahun lalu diperkirakan berada di kisaran 10 persen hingga 12 persen.
"Data terkini memang belum kami pegang namun tahun 2017 pertumbuhan ada di kisaran 9 sampai 10 persen, itu secara
overall baik aset sampai kredit. Dan tahun 2018 akan naik menjadi 10-12 persen," kata Joko dikutip dari Antara, Selasa (9/1).
Joko optimis, kredit BPR tetap tumbuh dengan baik di tahun ini, kendati tahun ini bakal diselingi banyak agenda politik. Pasalnya, menurut dia, masyarakat masih membutuhkan BPR. Ia pun menyebut, sektor perdagangan masih akan menjadi pendorong kredit BPR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(agi/antara)