Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa keuangan (OJK) mencatat, arus modal asing yang masuk ke Indonesia melalui pasar modal dan pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp130,5 triliun.
Ketua OJK Wimboh Santoso menuturkan, arus modal asing tersebut mendorong imbal hasil (yield) SBN turun 141 bps sepanjang tahun lalu. Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam tren yang meningkat, ditutup pada level tertinggi sepanjang sejarah di level 6.355, tumbuh 20 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Ini menempatkan IHSG masuk dalam empat besar indeks bursa utama dengan kinerja terbaik di kawasan Asia-Pasifik," ujar Wimboh dalam Pertemuan Tahunan OJK di Jakarta, Kamis (18/1).
Wimboh menyebut, masuknya arus modal asing tersebut seiring reformasi struktural yang berhasil dilakukan pemerintah. Keberhasilan reformasi struktural Indonesia ini diakui pula oleh lembaga dan investor dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bank Dunia menempatkan Indonesia sebagai salah satu top improvers karena peringkat kemudahan investasi di tahun 2018, melonjak 34 peringkat dalam dua tahun terakhir menjadi posisi 72. World Economic Forum juga menaikkan peringkat daya saing Indonesia 2017-2018 dari peringkat 41 ke peringkat 36.
Dari sisi peringkat utang, Standard and Poor's juga memperbaiki peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Dengan demikian, saat ini, tiga lembaga pemeringkat telah memberikan status
investment grade."Fitch rating bahkan meningkatkan kembali peringkat utang Indonesia sebesar satu notch dari BBB- menjadi BBB dengan
outlook stabil," terang dia.
(agi)