
Petani Sawit Kritik 'Subsidi' Biodiesel untuk Konglomerat
Safyra Primadhyta, CNN Indonesia | Jumat, 26/01/2018 18:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengkritik kecilnya porsi penggunaan dana Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) atau CPO fund untuk membantu kegiatan penanaman kembali (replanting) perkebunan sawit.
Selama ini, sebagian besar dana BPDP-KS disalurkan sebagai subsidi untuk membayar selisih harga antara produk dengan turunan minyak sawit yang digunakan sebagai campuran solar (FAME) dengan harga solar.
Sekretaris Jenderal Apkasindo Asmar Arsjad mengungkapkan, sebenarnya pihaknya mengapresiasi dana perkebunan sawit. Pasalnya, dana tersebut bisa membantu program penyerapan biodiesel yang pada akhirnya mendongkrak harga.
Selain itu, sejak BPDP sawit berdiri pada 2015 lalu, sekitar 600 orang anak petani sawit mendapatkan bantuan dana untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi.
Namun, Asmar mengingatkan, tujuan penggunaan dana tersebut juga untuk peremajaan dan penanaman kembali.
"Program-program replanting lebih diutamakanlah daripada program biodiesel," ujar Asmar usai menghadiri sebuah acara di Jakarta, Jumat (26/1).
Karenanya, pihaknya terus berkomunikasi dengan BPDP-KS untuk bisa menyalurkan dana tersebut lebih banyak untuk kegiatan replanting dan pengembangan SDM.
Tahun ini, BPDP-KS bakal memberikan subsidi replanting untuk 185 ribu hektare (ha) lahan petani swadaya. Besaran subsidi yang diberikan nantinya mencapai Rp25 juta per ha dari total kebutuhan biaya sekitar Rp60 juta atau sekitar Rp4,6 triliun. Sementara sisa dananya akan dipenuhi dari kredit perbankan.
"Kami akan segera berdiskusi dengan Direktur Jenderal Perkebunan (Kementerian Pertanian) supaya replanting di 2018 bisa terlaksana," ujar Asmar.
Kendati demikian, untuk bisa mendapatkan subsidi dan kredit perbankan, petani harus memiliki sertifikat kebun. Untuk itu, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang untuk bisa mempercepat proses sertifikasi lahan tersebut.
"Selama ini yang diberikan sertifikat lahan itu bukan untuk petani sawit tetapi untuk rumah tangga," katanya. (gir/bir)
Selama ini, sebagian besar dana BPDP-KS disalurkan sebagai subsidi untuk membayar selisih harga antara produk dengan turunan minyak sawit yang digunakan sebagai campuran solar (FAME) dengan harga solar.
Sekretaris Jenderal Apkasindo Asmar Arsjad mengungkapkan, sebenarnya pihaknya mengapresiasi dana perkebunan sawit. Pasalnya, dana tersebut bisa membantu program penyerapan biodiesel yang pada akhirnya mendongkrak harga.
Selain itu, sejak BPDP sawit berdiri pada 2015 lalu, sekitar 600 orang anak petani sawit mendapatkan bantuan dana untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi.
Namun, Asmar mengingatkan, tujuan penggunaan dana tersebut juga untuk peremajaan dan penanaman kembali.
"Program-program replanting lebih diutamakanlah daripada program biodiesel," ujar Asmar usai menghadiri sebuah acara di Jakarta, Jumat (26/1).
Karenanya, pihaknya terus berkomunikasi dengan BPDP-KS untuk bisa menyalurkan dana tersebut lebih banyak untuk kegiatan replanting dan pengembangan SDM.
Tahun ini, BPDP-KS bakal memberikan subsidi replanting untuk 185 ribu hektare (ha) lahan petani swadaya. Besaran subsidi yang diberikan nantinya mencapai Rp25 juta per ha dari total kebutuhan biaya sekitar Rp60 juta atau sekitar Rp4,6 triliun. Sementara sisa dananya akan dipenuhi dari kredit perbankan.
"Kami akan segera berdiskusi dengan Direktur Jenderal Perkebunan (Kementerian Pertanian) supaya replanting di 2018 bisa terlaksana," ujar Asmar.
Kendati demikian, untuk bisa mendapatkan subsidi dan kredit perbankan, petani harus memiliki sertifikat kebun. Untuk itu, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang untuk bisa mempercepat proses sertifikasi lahan tersebut.
"Selama ini yang diberikan sertifikat lahan itu bukan untuk petani sawit tetapi untuk rumah tangga," katanya. (gir/bir)
ARTIKEL TERKAIT

Aprobi Respons Subsidi Rp7,5 Triliun Lima Konglomerat Sawit
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Penyerapan Biodiesel Tahun Ini Ditaksir 3,5 Juta Kl
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Pemerintah Pastikan Subsidi Biodiesel Dinikmati Masyarakat
Ekonomi 1 tahun yang lalu
BPDP KS Teken Perjanjian Utang dengan Badan Usaha Biodiesel
Ekonomi 1 tahun yang lalu
BPDP Sawit Siap Salurkan Rp5,7 T Dana Insentif Biodiesel
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Gapki Ramal Harga CPO Sampai US$720 per Ton Tahun Depan
Ekonomi 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Jejak Para Purnawirawan di Pusaran Bisnis Tambang dan Sawit
Nasional • 20 February 2019 07:02
Walhi: Lahan Prabowo Kemungkinan Didapat di Era Orde Baru
Nasional • 19 February 2019 08:34
Hitung-hitung Biodiesel B100 'Jokowi' di Industri Otomotif
Teknologi • 18 February 2019 16:41
KPK Soal Izin Lahan Sawit dari KLHK: 'That's Not Acceptable'
Nasional • 25 January 2019 23:04
TERPOPULER

Pembelaan Bos Pertamina soal Tudingan Bangkrut ala Prabowo
Ekonomi • 3 jam yang lalu
BI Sebut Proses Izin LinkAja Sudah Tahap Akhir
Ekonomi 56 menit yang lalu
Cadangan Gas Blok Sakakemang Ditaksir 2 Triliun Kaki Kubik
Ekonomi 2 jam yang lalu