Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 akan menambah empat rangkaian kereta (trainset) jarak jauh yang dioperasikan dari Jakarta ke Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.
Kepala KAI Daerah Operasi 1 Dadan Rudiansyah mengatakan, penambahan rangkaian kereta karena jumlah penumpang yang relatif tinggi, terutama menuju Bandung. Hal ini lantaran masih berlangsungnya pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang berdampak pada kemacetan di jalan tol Cikampek.
“Total yang kami usulkan kepada KAI pusat ada empat trainset yang didapatkan dan diharapkan bisa beroperasi untuk relasi Lempuyangan di Yogyakarta dan Bandung,” ujarnya, mengutip Antara, Jumat (2/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, KAI akan mendapatkan pengadaan 10 trainset tambahan. Adapun, empat di antaranya akan dioperasikan oleh operator kereta pelat merah di wilayah DKI Jakarta tersebut.
Untuk relasi Pasar Senen-Lempuyangan (Jakarta-Yogyakarta), KAI Daerah Operasi 1 Jakarta berencana mengoperasikan pengadaan kereta baru yang diproduksi INKA. Kereta itu diusulkan beroperasi dengan nama Mataram Premium dan memiliki fasilitas kelas eksekutif.
Dadan menuturkan, saat ini, tren penggunaan kereta ekonomi menurun. Sebaliknya, masyarakat lebih cenderung menggunakan kereta nonpenugasan pemerintah (PSO), seperti kelas bisnis dan eksekutif.
KAI wilayah 1 Jakarta ini juga bakal menambah gerbong pada kereta jarak jauh kelas ekonomi. Upaya ini dimaksudkan guna meningkatkan okupansi atau kapasitas angkut penumpang.
“Kami akan menambah kereta api rangkaian panjang, yang biasanya satu rangkaian hanya delapan sampai 10 gerbong, kami tambah empat gerbong menjadi 14 gerbong,” imbuh dia.
Sepanjang tahun lalu, KAI Daerah Operasi 1 Jakarta sudah memberangkatkan 18,56 juta penumpang yang terbagi dari penumpang KA kelas eksekutif, bisnis, termasuk ekonomi, KA lokal eksekutif, KA lokal komersial, dan KA lokal nonkomersial.
Tahun ini, perseroan menargetkan volume penumpang sebanyak 17,20 juta. Target ini lebih rendah dari pencapaian tahun lalu, karena KA lokal dikurangi dan beralih pada ekspansi KRL Commuter sampai ke Cikarang dan Rangkasbitung.
Pada tahun 2018, perseroan menargetkan volume penumpang sebesar 17.204.630. Target ini memang mengalami penurunan dari pencapaian 2017, karena KA Lokal dikurangi dan beralih pada ekspansi KRL Commuter sampai ke Cikarang dan Rangkasbitung.
(bir)