Waskita Karya Investigasi Underpass Soetta yang Longsor

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Selasa, 06 Feb 2018 11:08 WIB
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melakukan investigasi bangunan konstruksi di underpass jalan perimeter Bandara Soekarno Hatta, pasca longsor kemarin.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melakukan investigasi bangunan konstruksi di underpass jalan perimeter Bandara Soekarno Hatta, pasca longsor kemarin. (www.waskita.co.id)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sedang melakukan investigasi bangunan konstruksi di underpass jalan perimeter Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten, pasca longsor yang terjadi Senin (5/2) kemarin.

Manager Humas Waskita Karya, Poppy Sukma menjelaskan, pihaknya belum bisa berbicara banyak karena proses investigasi baru saja dilakukan. Hal ini juga akan menjadi bahan evaluasi perusahaan agar kejadian serupa tak kembali terjadi.

"Masih dalam tahap investigasi di lokasi, sehingga kami belum bisa menginformasikan lebih lanjut," terang Poppy kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Untuk itu, ia juga belum menyebut secara pasti berapa kerugian yang nantinya akan ditanggung oleh pihak pengelola, ataupun Waskita Karya sendiri. Namun, Poppy menegaskan, pihaknya ikut bertanggung jawab sebagai kontraktor dengan turut serta menangani korban di lapangan.

"Sebelumnya kami juga menyampaikan turut berduka cita," kata Poppy.

Menurut Poppy, bangunan tembok sepanjang 20 meter atau underpass tersebut dibangun selama dua tahun dan selesai pada akhir tahun 2017. Proses dan lamanya waktu pengerjaan diklaim sesuai dengan target yang direncanakan.


"Sesuai target selesai pada akhir 2017," imbuh Poppy.

Sekretaris Perusahaan Waskita Karya, Shastia Hadiarti mengemukakan, setiap perusahaan konstruksi selalu memberikan semacam garansi untuk setiap proyek yang dibangun, termasuk Waskita Karya.

"Ada masa pemeliharaan namanya, (lamanya waktu) tergantung masing-masing kontrak," ucap Shastia singkat. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER