Kejar Target Rp45 T, Bank Mandiri Tawarkan KPR ke Milenial

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Kamis, 22 Feb 2018 19:55 WIB
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan mengejar target penyaluran KPR mencapai Rp46,65 triliun pada 2018 dengan menggaet kalangan milenial yang baru mulai bekerja.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan mengejar target penyaluran KPR mencapai Rp46,65 triliun pada 2018 dengan menggaet kalangan milenial yang baru mulai bekerja. (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan mengejar target penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mencapai Rp46,65 triliun pada 2018 dengan menggaet debitur dari kalangan milenial yang baru mulai bekerja.

Senior Vice President (SVP) Consumer Loans Bank Mandiri Harry Gale mengatakan perbankan pelat merah itu menargetkan penyaluran KPR bisa naik sekitar 15 persen dari realisasi tahun lalu. Hal itu bisa diperoleh dengan membidik kalangan milenial. Pasalnya, masih banyak yang belum menikmati fasilitas KPR, sehingga menjadi peluang bagi bank untuk memasarkan fasilitasnya.

"Milenial ini kan suka lifestyle (gaya hidup). Jadi supaya lifestyle tetap, tapi tetap bisa beli rumah, karena harga rumah lebih cepat naik dari pendapatan. Jadi bisa dengan penawaran ini," ujar Harry di kantornya, Kamis (22/2).

Untuk menggaet debitur dari kalangan milenial, Bank Mandiri akan menawarkan suku bunga sebesar 5,5 persen berlaku tetap untuk dua tahun dan 6,55 persen berlaku tetap untuk tiga tahun selanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, untuk debitur yang membeli rumah di pengembang yang bekerja sama dengan Bank Mandiri, suku bunga yang ditawarkan hanya 3,55 persen berlaku tetap dua tahun dan 6,55 persen berlaku tetap untuk tiga tahun selanjutnya. Adapun, tenor yang ditawarkan mulai dari 8-20 tahun.

Selain itu, pengajuan persetujuan KPR dipastikan akan lebih cepat, yaitu hanya satu hari khusus untuk nasabah Bank Mandiri dan nasabah yang membeli properti di developer yang rekanan.

"Syaratnya, minimal penghasilan (calon debitur) sebesar Rp2 juta per bulan untuk yang (membeli rumah) di luar Jakarta dan di Jakarta penghasilannya Rp2,5 juta per bulan. Usianya mulai 21 tahun," terangnya.

Kendati begitu, fasilitas KPR ini dapat digunakan untuk pembelian rumah bersegmen komersial, yaitu dengan harga mulai dari Rp150 juta ke atas. Artinya, fasilitas KPR ini tak bisa digunakan untuk program rumah dengan skema subsidi FLPP yang bernilai sekitar Rp138 juta.

"FLPP tidak masuk, jadi hanya komersial tipe. Sekarang ini harga rumah Rp200 juta yang mendominasi penjualan dari pengembang, jadi rata-rata di bawah Rp500 juta. Tapi backbone dengan pengembang sampai Rp1 miliar," katanya.

Sementara untuk lokasi rumah, Harry bilang, fasilitas KPR ini tersebar di Jakarta dan di luar Jakarta. Namun, lebih banyak di luar Jakarta.
(lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER