Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara (Perseo) Tbk atau BTN menyiapkan pembiayaan pembangunan perumahan bagi karyawan Lion Air Group sebesar Rp300 miliar. Perumahan tersebut rencananya akan dibangun di Lebak, Banten.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, total karyawan Lion Air Group saat ini sebanyak 29 ribu. Namun, baru delapan ribu karyawan yang berkomitmen untuk membeli rumah di kawasan tersebut.
"Sebenarnya yang berpotensi semuanya, tapi baru delapan ribu yang berkomitmen," ucap Maryono, Kamis (8/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maryono menjelaskan, harga rumah yang disediakan oleh pegembang akan berkisar Rp200 juta per unit. Dengan demikian, nominal dari penjualan delapan ribu unit rumah berpotensi mencapai Rp1,6 triliun.
Rencananya, PT Bintang Energi Lestari (BEL) akan bertindak sebagai pengembang dari perumahan tersebut yang akan dibangun oleh beberapa kontraktor.
Direktur Bintang Energi Lestari Ishak mengatakan, pihaknya akan menyediakan rumah dengan berbagai tipe. "Dari tipe 22, 27, 36. Dari mulai kru sampai pilot," ucap Ikhsan.
Ia memastikan perumahan tersebut berbentuk rumah tapal atau landed house. Menurutnya, dengan harga tanah yang murah, maka pihaknya akan menjual dengan harga terjangkau.
"Rp117 juta paling murah, nanti sampai Rp350 juta," jelas Ikhsan.
Pada tahap awal, sambung Ikhsan, perusahaan akan membangun 4.000 unit rumah dalam jangka waktu dua tahun. Selanjutnya, perusahaan akan mengembangkan kawasan tersebut dengan tambahan 15.000 unit rumah.
Secara terpisah, Direktur Utama Lion Air Group, Edward Sirait menegaskan, karyawan Lion Air Group dari Jakarta akan menempati 4.000 rumah di kawasan hunian yang dinamakan Perumahan Bintang Maja Lestari tersebut.
"Diharapkan tahun depan sudah selesai," ucap Edward.
Menurutnya, Lion Air Group juga akan menambah fasilitas di kawasan hunian tersebut, seperti transportasi kereta api atau bus menuju bandara akan dibangun di Maja. Hal ini sengaja dibangun untuk mempermudah akses transportasi bagi karyawan.
"Jadi misalnya mereka mau kerja bisa naik kereta api ke Serpong, dari Serpong nanti pakai bus ke bandara," jelas Edward.
(agi)