Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk mengklaim telah menyelesaikan rangkaian proses perbaikan pipa gas yang mengalami kebocoran di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur. Adapun pekerjaan perbaikan dimulai pada Jumat (16/3) kemarin dan berakhir malam hari pukul 22.00 WIB.
"Pekerjaan perbaikan kali ini butuh waktu yang cukup panjang karena perlu koordinasi dengan Kontraktor Proyek LRT, sekaligus Tim Independen Pemeriksa Keselamatan Migas (TIPKM) yang melakukan proses investigasi untuk mencari penyebab kebocoran gas," ujar Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama melalui keterangan resmi, Sabtu (17/3).
Lebih lanjut ia mengatakan, dari hasil koordinasi tersebut, PGN akan menyetop sementara aliran gas di sepanjang jalur LRT selama pelaksanaan keproyekan. Dalam pelaksanaannya, pekerjaan perbaikan dilakukan dengan skema mengangkat pipa yang bocor. Kemudian, pipa penyaluran ditutup untuk sementara waktu sampai proyek LRT yang ada di jaringan pipa gas rampung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agar tidak menghambat proyek konstruksi yang menjadi Proyek Strategis Nasional sekaligus demi mengamankan jaringan pipa gas yang merupakan obyek vital nasional dan mencegah kejadian serupa terulang," kata Rachmat.
Ia menjelaskan dari hasil pelaksanaan pengangkatan potongan pipa yang bocor, terdapat robekan
pada pipa gas. Selanjutnya, potongan pipa gas tersebut akan digunakan sebagai bahan pemeriksaan lebih lanjut oleh TIPKM yang telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian sejak Kamis (15/3) lalu.
"Potongan pipa gas ini sekaligus membantu TIPKM mempercepat pembuatan kesimpulan akhir penyebab kerusakan pada pipa gas, termasuk untuk memastikan kebocoran pipa gas pada titik yang sama atau berbeda dengan kebocoran yang sebelumnya," tutur Rachmat.
Seperti diketahui, pipa gas milik PGN mengalami kebocoran pada awal pekan pukul 19.50 WIB. Hal itu dikarenakan terkena mata bor dari proyek LRT di sekitar lokasi. Namun, kebocoran berhasil diperbaiki pada Rabu pagi dan telah menyalurkan gas ke pelanggan secara normal.
Rachmat menambahkan, PGN menjamin untuk terus berupaya optimal menyalurkan gas ke pelanggan yang terdampak dengan alternatif pasokan lain. "Untuk sementara waktu ini, kami mengalokasikan CNG, khususnya untuk pelanggan di Rusun Bidara Cina," pungkas Rachmat.
(bir)