Penjualan Periplus Masih Kinclong di Tengah Gugurnya Aksara

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Kamis, 19 Apr 2018 10:42 WIB
Toko buku impor Periplus masih mencatatkan penjualan yang cukup bagus di tengah pelemahan daya beli yang mengakibatkan tutupnya toko buku Aksara.
Ilustrasi toko buku. (Thinkstock/IgorBukhlin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Toko buku impor, Periplus yang terletak di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat masih cukup diminati di tengah pelemahan daya beli masyarakat yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Baru-baru ini, toko buku impor Aksara Indonesia menutup dua gerainya di Cilandak Townsquare dan Pacific Place akibat tergerusnya penjualan buku.

Berdasarkan pengakuan staff Periplus yang bertugas di salah satu mal di Jakarta, volume penjualan pada akhir pekan seringkali naik tiga kali lipat dibandingkan hari kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah struk pada hari biasa minimal 50 struk, kalau akhir pekan 100-150 struk," ucap petugas yang enggan disebutkan namanya tersebut kepada CNNIndonnesia.com, Rabu (18/4).


Bila dibandingkan dengan saat pertama kali dirinya bekerja di Periplus tahun lalu, jumlah volume penjualan pada akhir pekan terbilang stagnan atau tidak naik maupun turun.

"Tapi kalau akhir tahun lalu pas akhir pekan bisa sampai 200-300 struk yang keluar, tapi kalau akhir pekan biasanya ya masih di bawah 200 struk," papar dia.

Menurutnya, buku anak-anak dan buku bisnis menjadi buku yang paling sering dicari dan laris di Periplus. Namun, pengunjungnya sendiri mayoritas anak muda.

Sebagai toko buku impor, mayoritas atau 95 persen buku yang dijual merupakan buku impor.


"Kalau harganya bisa dari Rp29 ribu sampai Rp3,5 juta. Biasanya yang mahal yang hard cover," tutur petugas itu.

Untuk menarik pengunjung, umumnya manajemen selalu memberikan promo diskon setiap bulannya dengan kisaran 10 persen-50 persen. Menurut staff Periplus, buku yang sudah lama tak terjual akan diberikan diskon setiap bulannya.

Berdasarkan laman resmi Periplus, toko buku tersebut kini tersebar di delapan wilayah, yakni Bali, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lombok, dan Labuan Bajo dengan total gerai sebanyak 38. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER