Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menilai penambahan
libur Lebaran atau cuti bersama tahun ini berpotensi mengganggu kegiatan produksi
dunia usaha. Untuk itu, dia meminta dunia usaha mengantisipasinya dengan mempersiapkan produksi sejak dini.
"Kalau libur kelamaan, produksi juga agak berkurang tetapi sekarang diantisipasi oleh pelaku usaha dengan mempersiapkan stok," ujar Enggartiasto di Gedung Utama Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (20/4).
Menurut Enggartiasto, penambahan libur Lebara atau cuti bersama bertujuan mengurai kemacetan saat arus mudik dan balik. Dengan demikian, proses distribusi barang dan logistik diharapkan lebih lancar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, semakin panjang libur juga bisa berimbas positif terhadap sektor perdagangan ritel. Pasalnya, momentum liburan biasanya digunakan masyarakat untuk berbelanja dan melakukan kegiatan konsumtif.
"Pasti ada plus minus dari kebijakan penambahan cuti lebaran," ujarnya.
Sebagai informasi, pemerintah telah mengumumkan bahwa cuti bersama lebaran tahun ini ditambah tiga hari dari sebelumnya 13-19 Juni 2018 menjadi 11-21 Juni 2018. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan jalan selama arus mudik dan arus balik.
(agi)