Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bekerja sama dengan PT ICBC Indonesia terkait transaksi valas, khususnya rupiah dengan mata uang China, renminbi dalam hal penyediaan produk dan layanan perbankan.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan produk dan layanan perbankan yang dimaksud, yakni
trade finance, remittance, dan treasury."Kami menyadari bahwa adanya kebutuhan untuk bersinergi dengan semua pihak dalam upaya untuk memperkuat pasar keuangan Indonesia dan hadir sebagai solusi keuangan untuk segala jenis kebutuhan," papar Darmawan dalam keterangan resmi, dikutip Senin (23/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, kerja sama ini juga diperuntukan bagi transaksi pasar modal yang digagas oleh Bank Mandiri dan Bank ICBC Indonesia, serta anak perusahaan dari kedua bank tersebut.
Darmawan menekankan kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak dengan tetap memperhatikan aturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Kerja sama ini jadi pemicu peningkatan hubungan bisnis antara ICBC Ltd China dengan Bank Mandiri cabang Shanghai dalam bidang
forex, money market, trade finance dan transaksi lainnya," ungkap Darmawan.
Bank Mandiri mencatat transaksi dengan mata uang RMB menduduki peringkat kedua terbesar setelah dolar Amerika Serikat (AS). Darmawan merinci, transaksi dengan mata uang RMB melonjak 59 persen menjadi 507 items dibandingkan dengan kuartal I 2017.
"Secara jumlah, transaksi RMB mencapai 601 juta yuan, tumbuh 11 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Darmawan.
Secara keseluruhan, Darmawan menilai kerja sama ini akan mengembangkan kemampuan Bank Mandiri dalam mencukupi kebutuhan nasabah korporasi yang bergerak di sektor perdagangan dan nonperdagangan.
(agi)