Bank Mandiri Antisipasi Kejahatan Skimming Berulang

NDY | CNN Indonesia
Selasa, 24 Apr 2018 11:19 WIB
Bank Mandiri mengaku telah melakukan antisipasi jangka pendek dan jangka panjang guna memitigasi kembali terjadinya pembobolan dana nasabah melalui skimming.
Bank Mandiri mengaku telah melakukan antisipasi jangka pendek dan jangka panjang guna memitigasi kembali terjadinya pembobolan dana nasabah melalui skimming. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku bakal memitigasi kemungkinan kembali terjadinya pembobolan dana nasabah melalui skimming, salah satunya dengan mempercepat migrasi kartu ATM/debit dengan teknologi chip. Saat ini, mayoritas kartu ATM/debit perseroan masih menggunakan teknologi pita magnetik.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengaku pihaknya pernah mengalami kejahatan skimming beberapa waktu lalu, yang menimpa beberapa nasabah di Surabaya. Atas kejadian tersebut, Bank Mandiri telah mengganti uang nasabahnya mencapai sekitar Rp260 juta.

Skimming merupakan tindakan pencurian informasi kartu ATM/debit dan kredit dengan cara menyalin informasi pada kartu. Kejahatan ini, biasanya dilakukan pada kartu yang masih menggunakan teknologi pita magnetik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guna mengantisipasi kemungkinan kembali terjadinya skimming, menurut Kartika, pihaknya akan mempercepat migrasi kartu ATM/debit perseroan ke teknologi chip. Saat ini, menurut Kartika, teknologi chip sudah kian canggih. Selain lebih aman, chip yang akan ditempel pada kartu pun kini kian tipis.

"Dari sisi nasabah tidak terlihat dipermukaan, seolah biasa-biasa saja," jelas Kartika di Gedung DPRI RI, Senin (23/4).


Langkah percepatan migrasi kartu tersebut adalah langkah antisipasi jangka panjang. Sedangkan untuk jangka pendek, Kartika mengaku pihaknya telah melakukan antisipasi melalui patroli ke mesin-mesin ATM guna memastikan tak ada alat skimming yang terpasang, serta mengkampanyekan penggunaan notifikasi transaksi melalui SMS.

"Jadi kalau ada yang mengkloning ATM lalu ada transaksi tidak dikenal, muncul notifikasi SMS, sehingga nasabah bisa langsung melaporkan ke kami," terang dia.


Nantinya, nasabah yang sudah melakukan pelaporan akan langsung diurus untuk melakukan pergantian kartu dan memindahkan uang dalam waktu sehari.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengamanan pada data fisik, form aplikasi kartu debit. Data fisik tersebut akan dihancurkan agar tidak dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER