Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku tengah memproses pembayaran subsidi
bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sejumlah bank penyalur program kredit tersebut.
Pasalnya, mulai tahun ini pemerintah menurunkan bunga KUR dari 9 persen menjadi 7 persen untuk penerima kredit. Artinya, selisih bunga tersebut ditanggung oleh pemerintah.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menjelaskan saat ini para bank penyalur, khususnya bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah memasukkan laporan realisasi penyaluran KUR periode Januari-April 2018 ke Kemenkeu melalui Sistem Informasi Kredit Program (SIKP).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah laporan diterima, Kemenkeu akan memeriksa dan melakukan validasi data. Bila semua data telah dinyatakan valid, maka Kemenkeu akan mencairkan anggaran untuk membayar subsidi bunga KUR tersebut.
"Sekarang sedang proses (pelaporan). Kalau datanya sudah valid dari semua dokumen, nanti langsung dibayar," ujar Mardiasmo di Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Rabu (16/5).
Kendati begitu, Mardiasmo masih enggan merinci berapa jumlah subsidi bunga yang harus dibayarkan pemerintah berdasarkan realisasi penyaluran tiap-tiap bank. Namun, pembayaran tersebut akan disesuaikan dengan permintaan masing-masing bank sesuai dengan laporan yang disampaikan.
"Pembayarannya sesuai permintaan (dari bank berdasarkan laporan yang disampaikan)," imbuhnya.
Realisasi KUR Sampai April 38 PersenMenteri Koordinator bidang Perekenomian Darmin Nasution menyebutkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai April 2018 tercatat mencapai 38 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.
"Empat bulan mencapai 38 persen dari target, tahunan berarti bisa plafonnya aja, tidak cukup bisa bisa," ujar Darmin, Rabu (16/5).
Berdasarkan perhitungan, porsi 38 persen itu berarti mencapai Rp44,08 triliun dari target realisasi penyaluran KUR sepanjang tahun ini yang mencapai Rp116 triliun.
Target total penyaluran KUR lebih rendah Rp4 triliun dari target yang dibidik pemerintah mencapai Rp120 triliun. Namun, target tersebut meningkat sekitar 16 persen dari target penyaluran KUR tahun lalu mencapai Rp100 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang merupakan bank terbesar penyalur KUR mengaku telah menyalurkan KUR mencapai Rp22,3 triliun atau sekitar 28,1 persen dari target penyaluran KUR BRI tahun ini sebesar Rp79,7 triliun. Penyaluran KUR itu diberikan kepada 1,1 juta debitur sepanjang Januari-Maret 2018.
(lav/bir)