Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) akan membantu Kementerian Ketenagakerjaan memberikan pelatihan kewirausahaan agar Kredit Usaha Rakyat (KUR) penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bisa tersalurkan. Pasalnya, penyaluran KUR TKI saat ini dianggap belum maksimal.
Merujuk data Kementerian Koperasi dan UKM, realisasi penyaluran KUR kepada TKI mencapai Rp329,69 miliar atau hanya sebesar 30,38 persen dari kuota sebesar Rp1,08 triliun. KUR tersebut disalurkan kepada 22.663 TKI sepanjang 2017.
Menteri Koperasi dan UKM AA Puspayoga mengatakan telah berkoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan Kementerian Ketenagakerjaan atas penyaluran kUR yang masih minim ini. Sejauh ini, lanjut dia, yang bisa dilakukan, baru sebatas pelatihan kewirausahaan agar TKI yang baru pulang ke Indonesia tergugah untuk berusaha sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sejauh ini baru bisa membantu dari segi pelatihan saja. Dan ini pun sudah kami sampaikan ke Wakil Ketua DPR, kalau fokus kami hanya KUR bagi UKM dan koperasi, sehingga nanti kami tentu akan membantu Kemenaker," ujar Puspayoga di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Senin (26/3).
Adapun menurut Puspayoga, pelatihan kewirausahaan ini mencakup pendidikan manajerial dan memahami potensi ekonomi yang terdapat di masing-masing daerah asal TKI. Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM sudah memiliki anggaran kewirausahaan bagi TKI dengan nilai Rp13,5 juta per orang.
Saat ini, tambahnya, pelatihan kewirausahaan itu sudah berlangsung di Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah. "Kami terus coba latih dulu agar dia punya usaha. Kalau dia tidak puya usaha, bagaimana mau meminjam KUR?" tuturnya.
Adapun, ketentuan penyaluran KUR bagi TKI tercantum di dalam Peraturan Menko Perekonomian Nomor 9 Tahun 2016 yang menyebut bahwa penerima KUR TKI yang berhak adalah calon TKI yang bekerja di luar negeri dan TKI yang purna bekerja dari luar negeri.
(agi)