Banjir Peminat, SUN Ritel Online SBR003 Terjual Rp1,9 Triliun

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 28 Mei 2018 19:14 WIB
Surat Utang Negara Ritel Online SBR003 Kebanjiran Peminat, dari target Rp 1 triliun bisa terjual sampai Rp1,928 triliun
Surat Utang Negara Ritel Online SBR003 Kebanjiran Peminat. Dari target Rp 1 triliun bisa terjual sampai Rp1,928 triliun (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia --
Upaya pemerintah menerbitkan instrumen surat utang negara (SUN) ritel online kebanjiran pembeli. Data Ditjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa pada masa penawaran SUN bernama Saving Bond Ritel (SBR003) pemerintah berhasil meraup dana Rp 1,928 triliun.

Perolehan tersebut jauh melampaui target Rp 1 triliun. Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan secara lebih rinci, SBR003 telah berhasil menjaring 7.642 investor di 34 provinsi dengan 5.638 investor di antaranya merupakan investor baru.

Berdasarkan kelompok umur, jumlah pemesan terbesar berada pada kelompok usia 25 sampai dengan 40 tahun dengan porsi 36,72 persen dari total jumlah investor. Adapun volume pemesanan terbesar berasal dari kelompok umur lebih dari 55 tahun dengan total volume mencapai Rp896,99 miliar 46,52 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari sisi profesi, jumlah investor terbesar adalah pegawai swasta yang mencapai 40,37 persen selanjutnya kelompok wiraswasta dan ibu rumah tangga dengan porsi masing-masing 21,54 persen dan 9,2 persen.

"Memang tujuan kami adalah menjaring investor ritel," kata Luky Alfirman, Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan, Senin (28/5).

SBR003 menyasar investor ritel. Minimum pemesanan surat utang pemerintah ini untuk satu orang investor Rp 1 juta dengan kelipatannya. Kupon diberikan dengan sistem mengambang dengan nilai minimal, floating with floor sebesar 6,8 persen per tahun untuk jangka waktu dua tahun.


Tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama (Mei - Agustus 2018) adalah 6,8 persen yang berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon 4,25 persen ditambah spread tetap 2,55 persen. Penyesuaian tingkat kupon akan dilakukan setiap tiga bulan berikutnya.

"Pada Agustus 2018 akan ada penyesuaian dengan suku bunga acuan BI yang berlaku pada saat itu," ujarnya.

Pembayaran kupon akan dilakukan pada tanggal 20 setiap bulannya dan akan dilakukan pertama kali pada 20 Juni 2018.

Nantinya, raupan dana dari penerbitan SBR003 akan memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya yang terkait dengan peningkatan sumber daya manusia.
(agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER