Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua
Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menyebut kebijakan-kebijakan
perdagangan proteksionis Amerika Serikat terhadap China dan sejumlah negara lainnya membuat awan gelap menyelimuti ekonomi dunia.
"Awan terbesar dan tergelap yang kita lihat adalah kemerosotan dalam kepercayaan yang dipicu oleh sebuah upaya untuk menantang cara perdagangan yang dilakukan," ujarnya, mengutip Antara, Selasa (12/6).
Lagarde membuat pernyataan setelah pertemuan tahunan di Berlin dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan pemimpin organisasi-organisasi ekonomi dunia, termasuk Bank Dunia (World Bank), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), dan Bank Pembangunan Afrika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IMF memproyeksi ekonomi global akan tumbuh 3,9 persen pada tahun ini dan 2019 nanti. Angka ini tumbuh tipis dibandingkan realisasi tahun sebelumnya, yakni 3,8 persen.
"Awan semakin jelas, semakin gelap dari hari ke hari sejak enam bulan lalu," jelasnya.
Akhir pekan lalu, pada KKT G7, Presiden AS Donald Trump secara mengejutkan menarik dukungan bagi deklarasi bersama tentang perdagangan bebas yang diteken di Kanada.
Menurut Merkel, keputusan Trump pada menit-menit terakhir menyadarkan sekaligus mengecewakan, dan mengancam Uni Eropa melakukan pembalasan perang dagang.
IMF menambahkan bahwa kondisi saat ini menjadi tantangan perdagangan dunia dan menempatkan ekonomi global dalam risiko.
(antara/bir)