Jakarta, CNN Indonesia --
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyebut tiket kereta dengan fasilitas tempat tidur (
sleeper class) ludes dipesan oleh pemudik. Padahal, tiket kereta
sleeper class baru dijual kemarin. Operasi perdananya pun baru dilakukan hari ini, Selasa (12/6).
VP Public Relations KAI Agus Komarudin mengatakan tiket yang habis terjual merupakan keberangkatan dari Stasiun Gambir di Jakarta ke Stasiun Pasarturi di Surabaya dengan jumlah 36 kursi dari dua gerbong yang diberangkatkan per harinya.
"Sejak dibuka, untuk perjalanan pertama hari ini sampai 14 Juni sudah penuh 100 persen," ujarnya di Stasiun Gambir, Selasa (12/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk hari H Lebaran yang jatuh pada tanggal 15-16 Juni 2018 hingga H+1 Lebaran pada 17 Juni, Agus bilang masing-masing gerbong tinggal menyisakan sekitar tiga kursi penumpang yang belum dipesan.
Namun, ia memastikan seiring dekatnya perayaan Lebaran, kursi kereta
sleeper class akan laku terjual. "Sedangkan untuk tanggal 15-17 Juni, paling hanya tinggal tiga
seat (kursi) saja," katanya.
Sementara untuk tiket arus balik dari Surabaya ke Jakarta, menurutnya, tiket untuk tanggal 16-17 Juni baru terpesan sekitar 50 persen. "Tapi mulai tanggal 18-22 Juni itu sudah
full booking (penuh dipesan) untuk arus balik dari Surabaya ke Jakarta," imbuh Agus.
Endah Wijayanti (36 tahun), seorang penumpang kereta
sleeper class pada operasi perdana hari ini mengaku memang sengaja memesan tiket kereta itu untuk menjajal langsung kenyamanan yang ditawarkan oleh KAI.
Padahal, kota yang ia tuju bukanlah Surabaya, melainkan Semarang. Selain itu, ia mengaku mendadak memesan tiketnya, yaitu baru pada subuh tadi, sekitar pukul 04.00 WIB.
"Iya, ini saya penasaran saja. Baru pesan subuh tadi lewat Bukalapak (e-commerce), ternyata masih kebagian. Langsung pesan dan iseng pergi sendiri," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Menurut Endah, jenis kereta baru ini berhasil menarik minatnya karena fasilitas yang ditawarkan memang dibutuhkan olehnya, yaitu tempat tidur hingga di tempat tujuan.
"Tadi sudah coba, kursinya lumayan 'empuk', lebih nyaman dibanding yang biasa. Ini juga tadi saya coba layar hiburannya, ada
games (permainan), seru. Memang,
luxury ya (mewah)," celotehnya.
Ke depan, Endah bilang kemungkinan akan lebih sering memanfaatkan kereta sleeper class. Sebab, fasilitas yang ditawarkan bak kelas bisnis di moda transportasi pesawat dengan harga yang jauh lebih rendah.
Selain itu, baginya, akses perjalanan dari rumahnya di Bogor, jauh lebih mudah ke Gambir daripada ke Bandara Soekarno Hatta di Banten.
Sementara dari sisi harga, ia mengaku mendapatkan harga Rp900 ribu, sesuai yang ditawarkan oleh KAI. Namun, karena membeli dari situs e-commerce, ia mendapat potongan harga sedikit menjadi Rp897 ribu untuk sekali keberangkatan.
"Kalau bisa terus di kisaran Rp900 ribu (
sleeper class). Karena kalau sampai Rp1-1,2 juta, itu menurut saya kemahalan," pungkasnya.
(bir)