Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Angkasa Pura II (Persero) mengklaim sudah ada sekitar lima investor yang menawarkan kerja sama untuk membangun terminal 4
Bandara Soekarno-Hatta.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan sejauh ini sudah ada kurang dari lima perusahaan yang memberi pernyataan ketertarikan (Letter of Interest/LoI) untuk membangun terminal 4. Adapun, kerja sama yang dimaksud adalah kemitraan strategis, di mana calon mitra tentu berkontribusi sebagian besar pendanaan proyek tersebut.
Perusahaan yang dimaksud ialah korporasi sektor maskapai, perusahaan konstruksi, dan perusahaan pengelola bandara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang disampaikan Presiden, pembangunan ini harus business to business, peran pemerintah diminimalkan, kami lihat peluang kerja sama sangat terbuka" jelas Awaluddin di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (23/6).
Hal yang menarik, AP II justru mengaku belum tentu menempuh jalur kerja sama dalam mengembangkan terminal 4. Bisa jadi, nantinya perusahaan memutuskan untuk membangun terminal 4 dengan merogoh kocek sendiri.
Low Cost CarrierNantinya, keputusan akan muncul setelah perusahaan merampungkan tiga desain dasar bandara, yakni desain konsep, desain dasar, dan desain detail. Rencananya, tiga desain ini bisa rampung awal 2019.
Awaluddin mengatakan ada opsi bahwa terminal 4 diperuntukkan bagi penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier), terminal full-service, atau full cost terminal.
Jika nantinya harus merogoh kocek sendiri, Awaluddin mengaku perusahaannya tak kesulitan. Ini lantaran rasio utang terhadap modal (Debt to Equity Ratio/DER) yang masih sebesar 0,5, sehingga masih ada ruang bagi perusahaan untuk mendapatkan pembiayaan eksternal.
"Kalau dibilang mampu (pendanaan internal), ya kami mampu. Tapi kami belum membicarakan funding khusus, apakah nanti kami juga akan merilis obligasi seperti sebelumnya, kami belum merencanakan hal tersebut," ungkap dia.
Sekadar informasi, terminal 4 Soekarno-Hatta rencananya akan menelan biaya hingga Rp11 triliun dan bisa dimulai konstruksi pertengahan 2020 mendatang. Pembangunan terminal ini untuk mengantisipasi jumlah pengunjung Soekarno-Hatta yang diperkirakan mencapai 100 juta orang per tahun di tahun 2025 mendatang.
Presiden Joko Widodo juga sudah menginstruksikan AP II dan Kementerian Perhubungan untuk merealisasikan proyek ini. Jokowi juga membebaskan AP II untuk memilih mitra di dalam proses pengembangannya.
"Saya sudah perintahkan kepada Menteri Perhubungan dan Direktur Utama AP II untuk menyiapkan terminal yang keempat. Kalau terminal ini tidak juga segera dipersiapkan nanti Indonesia akan kedodoran lagi," jelas Jokowi dua hari lalu.
(lav/bir)