BI Ramal Neraca Dagang Juni 2018 Surplus US$900 Juta

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 09 Jul 2018 15:28 WIB
Bank Indonesia memperkirakan neraca perdagangan Juni 2018 bakal surplus sekitar US$900 juta, dipicu oleh transaksi impor yang mulai melambat.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) memperkirakan neraca perdagangan Juni 2018 bakal surplus, dipicu oleh transaksi impor yang mulai melambat.

"Kami perkirakan neraca perdagangan Juni 2018 akan surplus kurang lebih US$900 juta," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (9/7).

Perry mengungkapkan impor dalam beberapa bulan terakhir cukup kuat karena geliat perekonomian. Hal itu tercermin dari peningkatan impor yang terjadi pada alat-alat strategis untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelumnya, kenaikan impor makanan juga terjadi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dalam rangka Ramadan dan Lebaran.

"Perkembangan impor itu kan secara musiman. Dengan mulai meredanya itu, maka neraca perdagangan akan mulai kembali surplus," ujarnya.

Selain perlambatan impor, aktivitas ekspor yang kembali menggeliat usai libur Lebaran juga diyakini Perry bakal memberikan dampak positif pada neraca perdagangan Juni lalu.

Maka itu, Perry meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi defisit neraca perdagangan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Di saat bersamaan, Indonesia harus mendorong perkembangan ekspor.


Kendati demikian, Perry mengingatkan kondisi transaksi berjalan yang ditopang oleh defisit transaksi perdagangan di kuartal II yang lebih tinggi dibanding kuartal I. Hal itu umumnya terjadi secara musiman.

"Secara tahunan, kami perkirakan defisit transaksi berjalan di kuartal III dan IV akan menurun sehingga (defisit transaksi berjalan) secara keseluruhan masih akan lebih rendah dari 2,5 persen dari Pendapatan Domestik Bruto," ujarnya.

Sebagai informasi, per Januari-Mei 2018, neraca perdagangan Indonesia mencatat defisit sebesar US$2,83 miliar. Sebagai pembanding, pada periode yang sama tahun lalu, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$5,89 miliar.

(lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER