Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Keuangan mencatat realisasi penyaluran belanja pemerintah pusat hingga semester pertama 2018 baru mencapai Rp558,44 triliun atau 38,39 persen dari target tahun sebesar Rp1.454,49 triliun. Realisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) dan pembayaran
bunga utang tercatat paling tinggi.
Penyaluran bantuan sosial tercatat sudah mencapai 68,35 persen dari pagu atau sebesar Rp45,08 triliun. Sedangkan pembayaran bunga utang mencapai 50,55 persen dari target atau sebesar Rp120,61 triliun.
Realisasi yang cukup tinggi juga tercatat pada pagu belanja pegawai yang mencapai 45,62 persen dari pagu atau sekitar Rp103,77 triliun dan belanja subsidi yang mencapai 47,33 persen atau sebesar Rp73,94 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, realisasi belanja modal, tercatat paling rendah sebesar 19,99 persen dari pagu atau Rp40,75 triliun.
Kendati belum mencapai separuh dari target, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut realisasi belanja pemerintah pusat di semester I menunjukkan penyerapan anggaran yang lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Peningkatan kinerja penyerapan anggaran tidak terlepas dari berbagai upaya pemerintah, antara lain kebijakan penyiapan sebelum anggaran berjalan, percepatan kegiatan, dan monitoring program/kegiatan yang lebih baik," ujar Sri Mulyani dalam laporan APBN Kita edisi Juli 2018, dikutip Rabu (18/7).
Adapun secara keseluruhan, penyaluran belanja negara tercatat mencapai Rp944 triliun atau 42,5 persen dari pagu APBN. Hal ini seiring lebih tingginya realisasi transfer ke daerah dan dana desa yang mencapai 50,53 persen dari target atau sekitar Rp385,57 triliun.
(agi)