Jakarta, CNN Indonesia --
Perusahaan baja asal China Hebei Bishi Steel Group mengalirkan dana investasi mencapai US$2,54 miliar atau setara Rp35,5 triliun di Jawa Tengah.
Dalam berinvestasi, Hebei Bishi Steel Group menggandeng mitra lokalnya di Indonesia yakni, PT Seafer Kawasan Industri.
"Itu investasi untuk tahap pertama di Kendal," kata Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko seperti dikutip dari Antara di Beijing, Rabu (25/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investasi tahap pertama yang dimaksud meliputi, pabrik baja berkapasitas 3 juta ton, batu bara panas (coking coal) berkapasitas 2,4 juta ton, pembangkit listrik berkapasitas 270 Megawatt (MW), dan fasilitas pendukung dermaga dengan kapasitas 100 Dead Weight Tonnage (DWT).
Heru mengaku pihaknya siap mengawal proses investasi pengusaha China, di tengah peran Jawa Tengah sebagai salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia.
Pengawalan yang dimaksud ialah menyediakan infrastruktur yang memadai, serta kemudahan proses perizinan.
Direktur Hebei Bishi Industry Group Deng Ji berharap bisa segera merealisasikan investasi di kawasan industri Seafer Kendal, Jawa Tengah.
"Penandatanganan kesepakatan bersama telah kami lakukan. Kami ingin segera merealisasikannya. Bahkan kalau bisa kami ingin berinvestasi lebih banyak lagi di Jawa Tengah," katanya.
Menurut dia, investasinya di Jateng itu merupakan salah satu proyek percontohan China dalam kerangka inisiatif Jalur Sutera dan Jalur Maritim Abad ke-21 (Belt and Road) di Indonesia.
Presiden Direktur PT Seafer Kawasan Industri Harry W Sudarwo mengaku telah menyiapkan lahan seluas 700 hektare yang dibutuhkan untuk proyek tersebut.
"Lahan sudah kami persiapkan. Izin juga sudah kami kantongi," ujar pria kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur.
(antara)