Jakarta, CNN Indonesia -- Kendati sejumlah gerai merek ternama gulung tikar, perusahaan ritel fesyen asal Timur Tengah dengan merek Max justru datang untuk mulai berinvestasi di Indonesia.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (
BKPM) menyebutkan total investasi yang dikucurkan jaringan bisnis raksasa Landmark Group asal Bahrain itu tercatat sebesar Rp154 miliar.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Andi Maulana menyampaikan bahwa ekspansi bisnis Max di Tanah Air menandakan pasar ritel Indonesia tetap menarik, di tengah maraknya bisnis peritel daring (
online).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar domestik Indonesia masih tetap menjanjikan bagi para peritel asing, khususnya bagi investor Timur Tengah. Ini menunjukan iklim berusaha di Indonesia terus membaik," ujarnya dalam keterangan resmi, beberapa waktu lalu.
Menurut Andi, kehadiran mereka di tanah cukup menarik, ditengah anggapan beberapa pihak mengenai lesunya pasar
offline karena serbuan peritel
online.
"Selain itu, pilihan investasi di sektor fashion oleh investor Timur Tengah menunjukkan bahwa mereka mulai melakukan berbagai diversifikasi sektor tidak hanya di sektor migas," imbuhnya.
Max meluncurkan gerai pertamanya di sebuah mal di Jakarta Barat akhir pekan lalu. Gerai kedua akan berlokasi di Jakarta Selatan pada September 2018.
Landmark Group berdiri pada 1973 di Bahrain, berawal dari sebuah toko kecil hingga menjadi salah satu konglomerat bisnis di Timur Tengah, Afrika dan India. Max mengoperasikan lebih dari 2.200 gerai di 21 negara.
(lav/agt)