Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Indonesia (BI) dan perbankan menggelar penukaran kartu debit/ATM berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sejak 29 Juli 2018. Tak sedikit nasabah yang menyangsikan manfaat dari kartu dengan sistem pembayaran baru tersebut.
Berdasarkan hasil jejak pendapat (polling) yang digelar
CNNIndonesia.com di media sosial, sebanyak 57 persen pembaca berminat menukarkan kartu ATM-nya dengan rupa baru berlogo GPN. Sedangkan 43 persen sisanya tidak berminat menukarkan kartu debit baru.
Sebelumnya, BI menyebutkan setidaknya ada lima manfaat yang bisa diperoleh masyarakat dengan menggunakan kartu debit berlogo GPN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, kartu dapat digunakan untuk transaksi di semua kanal pembayaran di seluruh Indonesia. Kedua, Masyarakat dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman karena telah dilengkapi fitur keamanan berstandar mumpuni.
Ketiga, masyarakat tidak dikenakan biaya oleh toko karena penetapan
Merchant Discount Rate (MDR) atau penetapan tarif kepada pedagang oleh bank.
Keempat, masyarakat tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar karena seluruh kanal pembayaran sudah saling terkoneksi.
Kelima, biaya administrasi lebih murah karena seluruh pemrosesan dilakukan di dalam negeri sehingga lebih efisien. Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, nasabah dapat menghemat biaya administrasi sekitar Rp1.000 per bulan dengan menggunakan kartu tersebut.
Kendati demikian, sistem GPN juga mengandung kerugian antara lain, tidak bisa digunakan untuk bertransaksi di luar negeri. Selain itu, nasabah juga harus membuat kartu baru ke bank.
Dari sisi korporasi, bank tetap membayar jasa ke perusahaan switching asing untuk transaksi luar negeri. Transaksi kartu di mesin ATM/EDC tetap dikenakan meski nilainya rendah, yakni menjadi 0,15 persen.
(lav)