BUMD Jabar Targetkan Tambah Saham di Tol Soroja

Lavinda | CNN Indonesia
Senin, 20 Agu 2018 22:21 WIB
Manajemen baru Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana menargetkan bisa menambah kepemilikan saham perusahaan di Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja).
Kendaraan melintas di depan gerbang Tol Soreang seusai peresmian Jalan Tol Soreang - Pasir Koja (Soroja) di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen baru Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana menargetkan bisa menambah kepemilikan saham perusahaan di Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), Jawa Barat.

"Target ini tidak terlepas dari permintaan para pemilik saham BUMD agar delusi di Soroja segera dikembalikan. Langkah ini bagian awal penyehatan korporasi," kata Direktur Utama PT Jasa Sarana Dyah Wahjusari seperti dikutip Antara, Senin (20/8).

Dyah mengklaim PT Jasa Sarana merupakan inisiator Jalan Tol Soroja, sehingga sangat ironi jika saat ini kepemilikan saham perusahaan di infrastruktur tersebut sangat minim.

Dia berharap bisa 'merebut' 10 persen saja dari total 69,32 persen saham milik PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) yang kini menjadi pemilik mayoritas sekaligus pengelola jalan tol Soroja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui dukungan penuh para pemegang saham, kami berkomitmen Jasa Sarana dapat meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya pada PT CMLJ," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama CMLJ Sari Putra Yosep menuturkan Soroja yang memiliki panjang 12 km merupakan salah satu jalan tol strategis sebagai penunjang dua pusat perekonomian lokal di wilayah Bandung. Tol yang beroperasi sejak Desember 2017 itu juga menjadi solusi kemacetan dan keterbatasan akses.

"Sejauh ini, belum genap setahun beroperasi, traffic (lintas harian rata-rata) jalan tol Soroja sudah melampaui target," klaimnya.

CMLJ merupakan Badan Usaha Jalan Tol yang mengoperasikan Jalan Tol Soroja, dengan kepemilikan saham saat ini PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. sebesar 69,32 persen, PT Wijaya Karya sebesar 29,56 persen, dan PT Jasa Sarana hanya 1,11 persen.
(antara/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER