Sinyal Kenaikan Bunga The Fed Makin Kuat

Agustiyanti | CNN Indonesia
Jumat, 24 Agu 2018 12:44 WIB
Dewan Gubernur Bank Sentral AS secara umum sepakat untuk mengerek bunga acuannya di tahun ini dan tahun depan, meski dikritik Presiden AS Donald Trump.
Ilustrasi dolar AS. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) secara umum sepakat untuk menaikkan suku bunga acuannya pada tahun ini dan tahun depan. Kesepakatan tersebut dicapai meski Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengkritik rencana kenaikan bunga dapat melukai ekonomi AS yang kini tengah tumbuh kuat.

"Berdasarkan apa yang saya lihat hari ini, saya pikir dua kali kenaikan suku bunga bisa sesuai, diikuti dengan beberapa kali lagi di tahun depan karena The Fed bertujuan mengembalikan suku bunga AS kembali ke levek 3 persen," ujar Presiden Kansas City Fed Bank Esther George, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/8).

Sementara Presiden Fed Dallas Robert Kaplan dalam wawancara dengan CNBC, memperkirakan akan ada tiga atau empat kali lagi kenaikan bunga AS dalam jangka waktu sembilan hingga 12 bulan ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pekerjaan kami di The Fed adalah membuat keputusan tentang kebijakan moneter dan pengawasan tanpa memperhatikan pertimbangan politik atau pengaruh politik, dan saya yakin kami akan terus melakukan itu," jelasnya.

Trump awal pekan ini mengatakan dia "tidak senang" dengan kebijakan kenaikan suku bunga diambil Gubernur The Fed Jerome Powell. Ia tengah mengawasi kebijakan Powell sejak menempatkannya pada jabatan tersebut di Februari lalu.


The Fed memulai kenaikan suku bunga sejak kepemimpinan Janet Yellen. Kenaikan bunga dilakukan Yellen pada Desember 2015 dan Desember 2016.

Ketua Fed Powell dijadwalkan akan berbicara pada Jumat (24/8) waktu setempat pada konferensi bank sentral. Dia secara umum memberikan sinyal berlanjutnya kenaikan suku bunga, mengingat tingkat pengangguran yang rendah di level 3,9 persen pengangguran dan inflasi yang meningkat mendekati target sebesar 2 persen.

Suku bunga AS saat ini berada di kisaran 1,75-2 persen. Level ini masih berada di bawah target The Fed yang berada di kisaran 2,5 persen hingga 3 persen. (reuters)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER